Sering Ketuker Karena Sama-sama Dari Jepang! Ternyata Ini 4 Perbedaan Mencolok Ramen, Soba dan Udon

4 Perbedaan mencolok ramen, soba dan udon yang perlu kamu ketahui.

Kuliner Jepang  semakin populer di Indonesia. Anak-anak dari kalangan millennial lebih menyukai menu mie dari Jepang seperti ramen , udon dan soba. Tapi banyak orang yang masih salah kaprah dengan ketiga mie tersebut dan sering menganggapnya sama. Padahal, ketiga jenis mie tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Apa saja perbedaan ramen, udon dan soba itu? Simak penjelasannya di bawah ini ya!

1.    Beda Bahan Baku Dan Tekstur

Mie ramen dan udon sama-sama terbuat dari tepung terigu. Namun yang membedakan, ramen memiliki bentuk lurus memanjang, keriting, dan tipis. Sementara itu, teksturnya cenderung lembut dan rentan hancur kalau dimasak terlalu lama.

Sedangkan bentuk mie udon lebih tebal dan lebar. Mie udon memiliki ukuran yang paling besar dibanding ramen dan soba. Tekstur mie udon juga yang paling kenyal. Selain tepung, ada sejumlah restoran yang membuat udon dari tepung beras.

Berbeda dari dua mie sebelumnya, soba terbuat dari tepung buckwheat (gandum kuda) ataupun menggunakan gandum hitam sebanyak 50-100 persen yang kemudian sisanya tepung terigu. Mie sehat Jepang ini bisa menjadi alternatif untuk kamu yang tidak bisa mengkonsumsi gluten. Mie soba dibentuk panjang dan berukuran agak tebal. Sekilas, bentuknya memang tidak jauh berbeda dengan ramen.

2.    Karakteristik Kuah

Ramen memiliki pilihan kuah yang paling banyak dari dua jenis mie lainnya. Tapi rata-rata, kuah ramen cenderung kental dan memiliki warna kuning keemasan yang didapat dari penambahan kansui atau telur. Adapun kenis kuah ramen diantaranya shio, miso, shoyu, kari atau tontotsu.

Sementara untuk kuah soba berwarna kehitaman dengan jenis kuah yakni zaru, kake, tempura, kitsune hingga tororo yang cenderung kental. Sedangkan udon punya kuah berwarna putih pucat. Jenis kuah untuk soba diantaranya kitsune, nabeyaki, kari dan yaki. Rasa mie soba cenderung lebih kuat dibandingkan udon.

3.    Cara Penyajian Kuah

Foto: Ramen – Udon – Soba (Flickr)

Ramen disajikan dengan kuah kaldu panas dengan bermacam topping salah satunya telur rebus. Begitu pun dengan udon yang disajikan panas, baik ketika musim dingin maupun musim panas. Ini berbeda dari mie soba yang bisa dihidangkan secara panas dan dingin. Maksud dari kuah ini sendiri adalah piring yang digunakan untuk penyajian dalam kondisi dingin. Sedangkan mienya disajikan di wadah lain dalam suhu normal.

4.    Kandungan Nutrisi

Ramen memiliki nilai gizi antara lain 188 kalori, 27 gram karbohidrat, 5 gram protein, 7 gram lemak, dan 1 gram serat. Sementara itu, udon mengandung kalori yang lebih tinggi yakni 361 kalori, 1,42 gram lemak, 73,62 gram karbohidrat, dan 11,82 gram protein.

Tapi ini berbeda dari mie soba yang bisa dibuat dari 100 persen tepung gandum jadi dinilai lebih sehat. Kandungan lemaknya juga lebih rendah, sehingga tidak membuat berat badan cepat bertambah. Adapun nilai gizi mie soba yaitu 192 kalori, 8 gram protein, 42 gram karbohidrat, 3 gram serat, dan tidak mengandung lemak.

Foto: Ramen – Udon – Soba (Artforia.com)