Salah satu metode menurunkan berat badan yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah diet keto. Diet ini disebut-sebut cukup efektif bagi sejumlah orang sehingga banyak yang mempraktikannya, termasuk para ibu hamil. Namun, apakah diet ini boleh dilakukan oleh Ibu hamil? Simak, ulasannya yuk!
Ibu hamil membutuhkan banyak asupan nutrisi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, dan juga mineral. Sementara diet keto membatasi jenis makanan tertentu dengan jumlah tertentu, termasuk salah satunya karbohidrat. Dilansir dari Harvard Health Publishing, jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh seseorang yang melakukan diet keto adalah sebagai berikut:
- 75% lemak / 165 gram
- 15% protein / 75 gram
- 10% karbohidrat / 40 gram
Diet keto memiliki prinsip rendah karbohidrat yang bertujuan untuk menurunkan berat badan. Tentunya hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Penurunan jumlah kadar karbohidrat dalam tubuh ibu hamil bisa memengaruhi berat badan dan perkembangan janin dalam kandungan, lho Bunda.
Diet keto juga cenderung mengonsumsi lemak dengan jumlah tinggi, serta membatasi jumlah konsumsi makanan yang mengandung sayur, buah, dan serat. Padahal, tiga kandungan itu sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Lalu, apakah diet keto aman untuk ibu hamil?
Menurut American Pregnancy Association (APA), ibu hamil tidak disarankan melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Saat hamil, jumlah kalori yang dibutuhkan setiap harinya minimal 300 kalori. Maka sudah sewajarnya berat badan ibu hamil meningkat karena konsumsi makanannya bertambah, dan ada bayi di dalam kandungan.
Justru yang perlu diwaspadai adalah jika berat badan menurun saat hamil. Sebab, bisa jadi berat badan bayi tidak bertambah akibat kekurangan nutrisi sehingga dapat membahayakan perkembangan bayi. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dapat diperoleh melalui kalsium, iodin, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, vitamin B12, dan folic acid.
Bolehkah Ibu Hamil Diet (Orami)
Adakah Keuntungan Menjalani Diet Keto Saat Hamil?
Meskipun tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil, tapi terdapat beberapa dampak positif menjalankan diet keto saat hamil. Dengan catatan, jangan sampai malnutrisi, ya Bunda.
1. Mengurangi risiko kejang saat hamil
2. Mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua
3. Mengurangi risiko terkena kanker, terutama kanker tumor
4. Meningkatkan kesuburan, terutama pada ibu hamil penderita PCOS
Akibat Menjalani Diet Keto Saat Hamil
1. Berpotensi mengalami defisit kalori
2. Perkembangan janin terhambat
3. Jika tidak sesuai dengan anjurannya, berat badan berpotensi lebih naik dibandingkan saat sedang tidak diet keto
4. Berpotensi menimbulkan gejala lain, seperti sembelit, dehidrasi, diare, kolesterol, dan keto flu
5. Terjadi perubahan disfungsi organ di masa depan atau saat dewasa
Jadi, jika Bunda sedang hamil dan berniat untuk menurunkan berat badan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan, ya.
Diet bukan melulu tentang menurunkan berat badan, tapi juga dapat diartikan sebagai perbaikan kebiasaan makan dengan nutrisi yang seimbang. Sebab, dampak perubahan pola makan pada masing-masing ibu hamil akan menghasilkan reaksi dan pengaruh yang berbeda.
Bolehkah Ibu Hamil Diet (KlikDokter)