6 Fakta Kehidupan Rafka Adi Putra, Bocah 11 Tahun yang Meninggal Dunia karena Obesitas

Seorang bocah terserang obesitas bernama Rafka Adi Putra. Ia meninggal dunia pada 20 Maret 2022 silam.

Rafka Adi Putra meninggal dunia pada Minggu 20 Maret 2022 lalu. Bocah berusia 11 tahun ini meninggal karena mengidap obesitas . Rafka meninggal dunia setelah menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sosok Rafka sempat viral karena berat badannya yang mencapai 126 kilogram. Sebelum meninggal, Rafka sempat dirawat di beberapa rumah sakit, mulai dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Hasan Sadikin Bandung. Berikut 6 fakta kehidupan Rafka yang dilansir dari beberapa sumber.

1.    Lahir Prematur

Kakak Rafka, Sadiah mengatakan bahwa adik laki-lakinya ternyata lahir prematur, Usia kandungan ibunya belum genap 9 bulan saat melahirkan Rafka. Belum diketahui penyebab kenapa Rafka lahir prematur kala itu.

2.    Saat Bayi Alami Kekurangan Gizi

Meksipun mengidap obesitas, ternyata saat Rafka masih bayi selama 2 bulan ia mengalami kekurangan gizi. Namun saat usianya 4 tahun, berat badan Rafka mulai melonjak naik, suka makan, dan tubuhnya mulai gemuk.

3.    Putus Sekolah

Sejak kurun waktu usia 4 tahun hingga 8 tahun, berat badan Rafka terus naik. Bahkan saking gemuknya membuat kondisi tubuh Rafka mulai kesulitan untuk bergerak. Akhirnya pihak keluarga memutuskan agar Rafka tidak melanjutkan sekolah karena kondisi tubuhnya.

4.    Aktivitas di Rumah

Selama putus sekolah sampai jelang meninggal dunia, Rafka hanya bisa terdiam di rumah saja. Ia beraktivitas hanya tidur, makan, jajan, menonton TV, atau sekedar duduk di kursi yang sudah dimodifikasi untuk bisa ia duduki, mengingat karena badannya sangat besar maka kursi yang ia gunakan untuk duduk harus bisa menahan beban beratnya.

Fakta Kehidupan Rafka Adi Putra, Bocah 11 Tahun yang Meninggal Dunia karena Obesitas (SINDOnews)

5.    Sering Sesak Napas

Menurut sang kakak, sebelum meninggal dunia, Rafka alami gangguan pada sistem pernapasannya. Ia sering sesak napas dan terpaksa menggunakan alat bantu oksigen. Kondisinya semakin diperparah dengan adanya komplikasi beberapa penyakit lainnya seperti pembengkakan jantung dan paru-paru.

6.    Dimakamkan di TPU Kampung Belendung

Setelah Rafka Adi Putra dinyatakan meninggal dunia, jenazah bocah obesitas itu dimakamkan pihak keluarga ke TPU Kampung Belendung.Lokasi pemakaman tidak jauh dari kediaman Rafka di Desa Kedung Pengawas, Babelan, Bekasi. Pihak keluarga pun melakukan tahlilan di rumah duka selama beberapa malam.

Apa yang dialami Rafka mirip dengan bocah obesitas  lainnya yang bernama Arya. Bocah asal Karawang, Jawa Barat itu juga pernah mengalami hal serupa sampai putus sekolah dan jalani perawatan di rumah sakit. Namun berat badan Arya turun drastis ditambah ia mendapatkan bimbingan dari Ade Rai untuk melakukan pola hidup sehat mulai dari olahraga dan menjaga makan.

Fakta Kehidupan Rafka Adi Putra, Bocah 11 Tahun yang Meninggal Dunia karena Obesitas (Tribun Jabar)