Jangan Sampai Ketipu! Cek Dulu 5 Ciri Online Shop Palsu Ini Sebelum Berbelanja

Jangan Sampai Ketipu! Cek Dulu 5 Ciri Online Shop Palsu Ini Sebelum Berbelanja

Sejak pandemi, banyak dari kamu tentu mulai beralih ke belanja online dibanding belanja offline, kan? Dengan belanja online, kamu bisa mencegah penyebaran virus Covid-19 sebab tidak perlu lagi ada transaksi fisik. Hanya tinggal duduk manis, klik sana sini, barang akan sampai ke rumah! Enak ya?

Meskipun kelihatannya menyenangkan, online shopping atau belanja online juga punya banyak risiko dan sisi negatif. Salah satunya adalah banyaknya penipuan, dan risiko kartu kredit atau rekening tabunganmu dibobol oleh peretas.

Nah, untuk soal toko onlinenya sendiri. Berikut ini ada beberapa ciri toko online yang penipu yang patut kamu waspadai, kebanyakan sih biasanya di Instagram.

Yuk, simak!

1. Followers Palsu

Sekarang banyak sekali jasa jual beli dan ternak follower bertebaran di jagad maya. Gak heran, kamu yang merasa kesulitan untuk dapat follower pun bisa seketika dapat ribuan follower dengan membelinya.

Nah, untuk tahu apakah sebuah akun online shopping ini beli follower atau memang punya follower organik, coba cek jumlah like dan komentarnya.

Semisal ia punya follower 8000, tapi tiap postingannya hanya dilike dan dikomen gak lebih dari 10 orang, atau cuma belasan, dapat dipastikan kalau mereka beli follower.

2. Harga Produk Branded Murah Banget

Memang sih, gak ada orang yang gak tergiur dengan iming-iming harga murah. Apalagi kalau yang dijual adalah barang branded bagus. Tapi ingat ges, kalau barang yang mereka tawarkan itu produk KW murah, itu masih masuk akal. Tapi kalau produk branded tapi separuh harga kamu harus mulai curiga.

Apalagi kalau semua produknya seperti itu. Umpan harga murah memang biasanya jadi alat yang paling efektif untuk menjaring korban.

Contoh toko online penipu di Instgram (hipwee.com)

3. Kolom Komentar Nonaktif

Berbeda dengan ecommerce yang lebih aman karena semua pembayaran dan penjualan dimonitor oleh pihak ecommerce. Di sosial media, ada banyak toko online yang memanfaatkan celah keamanan ini untuk cari uang.

Di Instagram misalnya. Para penipu ini sengaja mematikan kolom komentar agar para korbannya tidak bisa protes di kolom komentar. Sehingga calon pembeli yang lain juga bisa jadi korban selanjutnya.

4. Feed Tidak Menarik

Kebanyakan dari online shop penipu di Instagram biasanya memang kelihatan seragam. Mereka menjual barang misal baju atau sepatu dengan cara jastip. Nah, di feed mereka kamu bisa perhatikan. Kebanyakan postingannya seperti mirip semua, ambil dari tempat lain, atau deskripsi produknya tidak jelas.  

 

Modus baru penipuan (tribunnews.com)

5. Tidak Ada Testimoni, atau Kalau Ada, Mencurigakan

Banyak online shop abal-abal yang kurang detail dan ingin cepat dapat korban. Sehingga kalau kamu cari testimoni, mereka seringnya tidak memilikinya.

Namun jika ada, kamu perlu perhatikan baik-baik. Apakah ada yang aneh di testimoni? Misal, bahasanya dan ucapannya mirip-mirip. Atau, background whatsapp chat yang sama, dan lain sebagainya.

Semoga bermanfaat ya ges. Ingat, selalu waspada dan jangan mudah tergiur tawaran menarik di toko online.

Cek rekening untuk mengetahui apakah pemilik rekening punya riwayat penipuan (tekno.kompas.com)