Penipuan yang dilakukan oleh duo crazy rich, Indra Kenz dan Doni Salmanan membuat banyak masyarakat geram. Tapi, ternyata ada yang jauh lebih kejam dibandingkan dua sosok tersebut. Ia adalah Hendry Susanto, bos robot trading Fahrenheit.
Ya, kabarnya nama Hendry muncul setelah disinggung oleh Crazy Rich Priok, Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya beberapa waktu lalu. Diduga, Hendy mempunyai software trading yang telah merugikan banyak orang hingga triliunan rupiah.
CEO dari PT. FSP Academy Pro itu pun diselidiki dengan kasus penipuan binary option yang akhirnya terkuak. Dan laporan ini pun dibenarkan oleh beberapa korbannya yang sudah melaporkan ke pihak Polda Bali.
Korban mengaku kesulitan untuk menghubungi Hendry karena media sosialnya yang tidak aktif. Selain itu, Hendry juga telah membawa uang nasabahnya hingga mencapai Rp 5 triliun sejak aplikasi tradingnya ditutup.
Padahal, dirinya sempat menjanjikan jika akan melakukan pencairan dana untuk diberikan ke nasabah di awal Maret.
Tapi nyatanya, uang milik nasabah Hendry hilang begitu saja. Bahkan, aplikasi trading Hendry juga diduga sering memanipulasi supaya uang nasabahnya sering tergerus.
Akibatnya, para nasabah Hendry pun merasa geram karena telah ditipu. Mereka akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polda Bali dan berharap uang mereka bisa kembali.
Hendry Susanto, sosok bos perusahaan trading Fahrenheit yang bawa kabur uang Rp 5 triliun (detik.com)
Sebagai informasi, Hendry Susanto merupakan bos trading yang mengklaim jika perusahaannya merupakan perusahan robot trading pertama di Indonesia yang terpercaya. Selain, Hendry juga punya usaha saham crypto yang bernama PT FSP Academy Pro di Jakarta.
Hendry Susanto, sosok bos perusahaan trading Fahrenheit yang bawa kabur uang Rp 5 triliun (detik.com)