Brunei Darussalam merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Berdasarkan data yang dirilis tahun 2021, negara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan ini berada di urutan ke-8 negara kaya di dunia dengan pendapatan per kapita mencapai US$ 62.371 milliar per tahun.
Tidak hanya itu, Brunei Darussalam menjadi negara terkaya kedua di Asia Tenggara setelah Singapura berdasarkan data di tahun 2020. Kekayaan negara ini berasal dari cadangan minyak dan gas alam yang diperkirakan mencapai US$ 28 miliar.
Meski termasuk negara kaya, tapi tahukah kamu kalau negara yang dipimpin oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah ini tidak memiliki banyak gedung tinggi. Tidak seperti negara-negara kaya di belahan dunia lainnya, Brunei Darussalam tidak memiliki gedung pencakar langit.
Gedung tertinggi di Brunei Darussalam hanya memiliki tinggi sekitar 120 meter atau gedung dengan 21 lantai. Gedung tertinggi itu pun merupakan bangunan Kementrian Kewangan. Rupanya, ada alasan di balik larangan ini.
Beredar sebuah anggapan yang menyatakan, larangan membangun gedung yang tingginya melebihi menara-menara masjid di Negara tersebut, terutama Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, yang dibangun atas prakarsa almarhumm Sultan Haji Omar Ali Saifuddin.
Foto: Brunei Darussalam (Sumber Sejarah)
Masjid yang mendominasi pemandangan kota Bandar Seri Begawan ini dianggap melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi di Brunei Darussalam. Bangunan yang rampung dibangun pada 1958 ini pun dianggap sebagai salah satu masjid paling menggumkan di Asia Pasifik.
Selain itu, Brunei Darussslama juga tidak memiliki banyak penduduk sehingga mereka belum membutuhkan gedung pencakar langit yang memiliki kapasitas banyak. Gedung-gedung yang tersedia saat ini masih bisa menampung masyarakat di Brunei Darussalam . Diketahui, jumlah penduduk secara keseluruhan hanya berkisar 421.300 orang.
Foto: Brunei Darussalam (Tokopedia)