Warga Jepang sukses dibuat khawatir setelah mengetahui batu legenda yang dijuluki Sessho-seki atau Batu Pembunuh yang ada di kaki Gunung Nasu, Prefektur Tochigi yang juga menjadi wisata pemandian air panas mengandung belerang, mendadak terbelah menjadi dua. Sebagai informasi, batu tersebut dipercaya sebagai tempat memenjarakan iblis.
“Sessho-seki, sebuah batu terkenal di Nasu, Jepang yang dikatakan telah memenjarakan iblis iblis rubah ekor sembilan Tamamo-no-Mae, ditemukan patah menjadi dua,” begitu keterangan di Twitter yang ditulis pengunggah foto pecahnya batu Sessho-seki.
Dilansir laman The Guardian, legenda setempat menyebutkan Batu Pembunuh itu merupakan batu keramat yang memerangkap iblis bernama Tamamo-no-Mae yang sudah berusia sekitar 1.000 tahun. Iblis tersebut berwujud perempuan cantik yang dipercaya sebagai jelmaan rubah berbuntut sembilan.
Iblis itu disebut bekerja untuk daimyo (penguasa wilayah) jahat dan berkonspirasi untuk membunuh Kaisar Toba yang berkuasa pada 1107 - 1123 dan mengambil tahtanya. Hingga akhirnya, seorang prajurit bernama Miura-no-suke berhasil membunuh iblis tersebut.
Jasad iblis itu pun berubah menjadi batu Sissho-seki. Batu Sessho-sek diyakini punya kekuatan supranatural. Ada mitos yang menyebutkan siapapun yang menyentuh Batu Pembunuh itu akan segera meninggal. Tapi kini, batu itu menggerkan publik setelah diketahui pecah.
Beberapa orang beranggapan batu tersebut sengaja dihancurkan dan rohnya diusir oleh biksu Budha. Namun kabar ini belum bisa dipastikan. Mengutip pemberitaan media lokal, Shimotsuke Shimbun, pemerintahan di Kota Nasu menduga batu itu pecah secara alamiah akibat pelapukan. Sejumlah warga diketahui pernah melaporkan batu itu terlihat retak beberapa tahun sebelumnya.
Adapun, retaknya Batu Pembunuh itu diduga terjadi akibat air hujan yang kemudian merembes masuk ke dalam dan melemahkan strukturnya. Selain itu adanya gas beracun, sumber air panas dan belerang juga disinyalir menjadi penyebab batu keramat tersebut terbelah. Kejadian terbelahnya batu ini pertama kali diketahui pada 5 Maret 2022.
Foto: Batu Pembunuh (Instagram)
Divisi Perdagangan dan Pariwisata di pemerintah kota itu juga mengetahui terbelahnya batu tersebut berdasarkan laporan turis yang diunggah di Twitter. Ada seorang netizen yang mengaku kaget saat melihat batu tersebut sudah pecah.
Bahkan Tali yang melilit batu itu yang dipercaya sebagai upaya memenjarakan iblis itu pun sudah tergeletak di tanah. Hal ini pun menimbulkan ketakutan dan beberapa orang menganggap hal ini sebagai tanda akan adanya malapetaka.
“Saya merasa seperti saya telah melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat,” kata netizen. “Saya mencari sejumlah twit dan menemukan beberapa foto yang tampaknya diambil satu-dua hari sebelimnya, tapi belum ada batu yang pecah ketika itu. Saya mulai ketakutan,” tulis netizen lainnya.
Foto: Batu Pembunuh (The Guardian)