Profesi intelijen di banyak negara termasuk di Indonesia adalah pekerjaan yang melakukan “operasi” senyap untuk mendapatkan atau mengorek sebuah informasi. Intelijen demi keamanan negara. Mungkin banyak yang berpikir menjalani profesi ini tidak mudah karena harus menutupi profesinya tanpa diketahui orang lain.
Lantas seperti apa kehidupan seorang intelijen? Benarkah mereka benar-benar tertutup dalam menjalani kehidupannya? Dilansir dari Quora, musuh utama seorang intelijen adalah orang-orang terdekat, termasuk keluarganya sendiri lho.
Meski sudah punya istri dan anak, serta keluarga, anggota intel merahasiakan profesinya agar risiko kebocoran tidak terjadi. Misalnya anggota intel akan menjalani dinas ke luar kota ke daerah A, dia akan bicara ke keluarga dan orang dekatnya akan pergi ke kota B supaya jejaknya tidak terendus banyak orang.
Gaya komunikasi orang yang bekerja sebagai intel juga unik. Mereka berkomunikasi tidak berbicara melainkan dengan kode-kode khusus. Kode-kode itu sudah diketahui artinya oleh seluruh anggota intel sehingga tidak akan salah.Ketika ada perintah dari atasan pun dengan kode-kode khusus.
“Bila menyetel lagu-lagu tertentu di jam yang telah "Bila menyetel lagu-lagu tertentu di jam yang telah ditentukan, maka intel tersebut sudah paham harus apa. Misalkan, ada lagu Sheila on 7 saat jam 1 siang, artinya posisi harus standby, lalu ada lagu Didi Kempot jam 3 sore, artinya mereka akan ada pertemuan di tempat biasanya, lalu tiba-tiba ada lagu Indonesia Raya jam 6 sore, artinya mereka harus lapor ke Komandan," tulis seorang pengguna Quora.
Seorang pengamat intelijen bernama Wawan Hari Purwanto mengatakan bahwa seorang intel adalah sosok yang tertutup ketika sedang bekerja bahkan saat bersosialisasi dengan orang lain. Mereka tidak akan pernah mengaku kalau diri mereka seorang intel
Terungkap Kehidupan Sehari-hari Seorang Intelijen (Kompas.com)
“Karena seorang intel itu terutup. Bahkan kadang berpura-pura menjadi orang lain agar tak diketahui jati dirinya, ngapain dia ngomong ke orang lain? Wajib dicurigai kalau ada yang mengaku dirinya intel,” ujar Wawan dilansir dari Merdeka.
Sebab kadang masyarakat suka menduga-duga jika ada seorang mencurigakan adalah intel . Misalnya seorang tukang bakso atau pedagang memakai handy talky (HT) yang identik dengan intel. Beberapa penampilan pedagang memakai HT jadi viral dan videonya beredar di sosial media.
Terungkap Kehidupan Sehari-hari Seorang Intelijen (Yahoo Berita)