Miliader dari Video Gim dan Dropout Kuliah, Kok Bisa ya?

Menjadi miliader dengan jalan video gim meskipun dropout dari kampus. Oang tuamu pasti membayangkan nggak akan pernah bisa. Tapi nyatanya bos Valve ini bisa membuktikan.

Bermain video gim dan nggak kuliah adalah dua hal yang sama sekali nggak pernah dibayangkan orang tuamu untuk menjadi pribadi sukses. Dimaklumi saja karena mereka tahunya naik kelas sosial yang hanya dari itu. Tetapi berbeda dengan generasi milenial yang mendapat contoh bahwa banyak orang sukses yang nggak pake kuliah.

Banyak yang bertanya-tanya apakah pendidikan tinggi itu penting? Mengingat tidak jarang pendidikan yang dijalani berujung tidak digunakan dalam dunia kerja atau kehidupan sehari-hari, bahkan tidak sedikit yang berakhir menjadi pengangguran setelah bersusah payah memperoleh gelar sarjana.

Generasi sekarang memiliki contoh mereka yang mendapatkan karier justru dengan memutuskan meninggalkan bangku kuliah. Sosok seperti Mark Zuckerberg, Steve Jobs, hingga Bill Gates tidak pernah menyelesaikan pendidikan formal untuk mengejar bisnis mereka. Namun mereka sama sekali tidak bersinggungan dengan video gim secara langsung.

Berbeda dengan miliader tekno yang satu ini. Gabe Newell adalah sosok sukses yang sama sekali tidak mengikuti saran orang tuamu. Baik lanjut kuliah atau bersentuhan dengan video gim. Gabe Newell dikenal sebagai co-founder dari pengembang video game terkenal, Valve Corporation. Kerajaan gim ini didirikan pada tahun 1996 oleh Newell bersama Mike Harrington.

Gates, Mark, dan Jobs (loanpride.com)

Sebelumnya, Newell tercatat sebagai mahasiswa dari Harvard University, namun akhirnya memutuskan berhenti karena menganggap tidak mempelajari apapun selama menjadi mahasiswa di sana. Dia berhasil membuktikan bahwa dia bisa memperoleh kekayaan yang mencapai USD 3,9 miliar Rp 59,3 triliun (USD 1 = Rp 15.206) meski tidak menyelesaikan pendidikannya di Harvard.

Valve Corporation sendiri adalah perusahaan yang memiliki Steam. Sebuah aplikasi distribusi video gim untuk platform komputer pribadi. Mereka juga memiliki video gim kelas wahid diantaranya DotA 2, Counter Strike, Half-Life, hingga Team Fortres. Gim DotA 2 bahkan menjadi gim dengan nilai kompetisi termahal di dunia saat ini. Untuk turnamen internasional terakhirnya, DotA 2 menyuguhkan hadiah di atas USD 20 juta.

Gabe Newell (polygon.com)

Akan tetapi, bukan berarti mereka yang kurang beruntung atau memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan tidak bisa menjadi sosok yang sukses dan kaya raya. Selama mereka masih kreatif semua bisa digapai. Tapi ingat, pendidikan tetap saja penting. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula peluang karier yang dimilikinya.

DotA 2 (kaskus.co.id)