Bagi sebagian orang, tahi lalat dirasa mengganggu. Bahkan pada beberapa kondisi bisa berpengaruh pada kesehatan. Lalu perlukah menghilangkan tahi lalat ? Untuk mempertimbangkan, yuk, cek faktanya terlebih dahulu.
Tahi lalat merupakan bintik kecil berwarna coklat, agak kehitaman, dan terletak di atas permukaan kulit. Umumnya tahi lalat muncul selama 30 tahun pertama kehidupan. Namun, ada juga tahi lalat yang muncul sejak lahir.
Ada berbagai alasan yang muncul ketika orang ingin menghilangkan tahi lalat pada tubuh mereka. Seperti alasan kecantikan, demi penampilan, merasa insecure karena takut akan dibully oleh teman-teman mereka.
Jika kamu merasa terganggu dengan munculnya tahi lalat, mungkin kamu bisa cek faktanya berikut ini dulu untuk mempertimbangkannya. Berikut ini penjelasannya.
Tahi Lalat Bersifat Jinak atau Ganas
Perlukah Menghilangkan Tahi Lalat (via Dermatix Indonesia)
Tahi lalat terbentuk dari penumpukkan pigmen yang tertahan sejak dalam kandungan dan jumlahnya lebih dari satu. Tapi jangan khawatir, karena tahi lalat dengan bentuk benjolan kecil adalah normal dan jinak.
Namun jika tahi lalat tersebut terasa gatal dan mengeluarkan nanah saat digaruk, maka kamu perlu waspada, ya.
Ciri Tahi Lalat Berbahaya
Perlukah Menghilangkan Tahi Lalat (via Indozone)
Selain mengeluarkan nanah seperti yang sudah disebutkan tadi, ciri lain dari tahi lalat yang berbahaya adalah tumbuh dengan cepat, ukuran yang semakin membesar, warna tahi lalat semakin gelap, dan timbul peradangan.
Selain itu, kamu juga wajib waspada jika muncul bintik-bintik yang dibarengi dengan rasa gatal, dan nyeri.
Jadi perlukah menghilangkan tahi lalat ? Jawabannya, iya perlu dengan catatan jika tahi lalat tersebut dianggap akan membahayakan kesehatan karena termasuk kategori ganas, maka lebih baik tahi lalat tersebut segera dihilangkan saja.
Perlukah Menghilangkan Tahi Lalat (via diedit)