Oleh ilmuwan maupun akademis, benua Antartika kerap disebut sebagai Mars Putih. Yah, mengingat kondisi ekstremnya nggak jauh berbedari dari Planet Mars. Pertanyannya, kondisi ekstrem yang bagaiamana?
Sekilas melihat gambar-gambar dari benua yang terletak di kutub selatan planet Bumi ini, hanya ada warna putih belaka. Indah, belum banyak dijamah oleh manusia maupun teknologi, namun menyimpan bahaya dan misteri.
Pada tahun 2005, dua negara Eropa, Itali dan Perancis, membangun stasiun di benua Antartika dan diberi nama Concordia. Di stasiun itulah Agensi Luar Angkasa Eropa (ESA) menjalankan penelitiannya untuk mengungkap rahasia-rahasia semesta.
Dihuni oleh hampir 60 peneliti yang hidup terputus dari dunia luar, mungkin terasa menyeramkan. Apalagi suhu udara yang teramat sangat rendah dan ditambah tipisnya oksigen dan cahaya. Hmm, bisa kalian bayangkan?
Antartica (unsplash.com)
Itulah sekilas perkenalan tentang benua Antartika yang diakui sebagai benua tertinggi di dunia ini. Masih merasa kurang? Yuk simak 3 fakta kehidupan peneliti di Concordia di bawah ini. Ada beberapa peraturan yang aneh dan nggak masuk akal, gengs!
Dilarang buang air kecil di kamar mandi saat mandi
Sebagian besar air segar yang digunakan untuk kehidupan para peneliti di Concordia diperoleh dari salju yang dicairkan. Dan proses pencairan salju itu pun membutuhkan banyak bahan bakar. Oleh karena itu, setiap peneliti diwajibkan untuk menghemat penggunaan air.
Peneliti Concordia (brightside.me)
Biasanya, setelah air digunakan untuk mandi, air itu akan didaur ulang agar bisa digunakan kembali. Itulah mengapa para peneliti tidak bisa membawa sabun atau sampo pribadi di sini: semuanya diproduksi dan disediakan dalam bentuk 3 in 1 yang sesuai dengan sistem daur ulang air.
Dan bayangkan, dengan sistem penggunaan air seperti itu, bagaimana jadinya jika kalian buang air kecil saat mandi. Mmm, berhenti di sini aja, ya, gengs. Piss.
Nggak hanya kerja, para peneliti pun juga bisa have fun, kok
Para peneliti sangat membutuhkan waktu santai untuk bersenang-senang. Oleh karena itu, mereka pun membuat waktu khusus untuk hal tersebut. Banyak hal lho yang bisa mereka lakukan meski suhu udara mencapai -79 derajat Celcius.
Peneliti di depan mesin daur ulang air (brightside.me)
Waktu senggang mereka biasanya digunakan untuk bermain basket di lapangan salju, menari, atau membuat pesta kecil-kecilan dengan kostum seadanya. Terkadang, masing-masing peneliti juga diberikan kesempatan untuk melakukan video calls kepada keluarga atau kekasih tercinta melalui Skype.
Kira-kira, tujuan penelitian mereka apa, ya?
Tentu sulit dan menyeramkan untuk hidup terisolasi dari dunia luar. Jarak antara mereka dengan supermarket terdekat kurang lebih 4.000 kilometer. Selain itu, benua Antartika pun hanya disinari cahaya mataharai selama 4 bulan saja dalam setahun. Bisa dibayangkan betapa gelap dan mencekap kehidupan di benua Antartika?
Namun tak mengapa, setidaknya mereka bisa menikmati keindahan Aurora Australis yang kerap muncul di wilayah ini. Selain itu, para peneliti pun memiliki tujuan mulia, lho. Yakni untuk memahami bagaimana lingkungan ekstrem bisa berpengaruh terhadap psikologi maupun kejiwaan seseorang.
Peneliti sedang bersenang-senang di Concordia (brightside.me)
Hal itu nantinya akan bermanfaat untuk misi-misi eksplorasi luar angkasa. Yah, di luar angkasa sana, jarak antara satu planet dengan planet lain aja bisa dicapai selama bertahun-tahun. Selain itu, belum ada teknologi masal yang bisa membuat orang beramai-ramai pergi ke planet lain. Tentu mereka yang berkesempatan hanya orang-orang yang memiliki kestabilan pikiran dan kuat hidup terasing selama bertahun-tahun.
Sekilas, tujuan itu seperti gambara dari film sains fiksi. Namun, begitulah tujuannya. Kehidupan di Concordia yang dibangun di benua Antartika adalah simulasi, contoh kecil dari bagaimana manusia menghadapi lingkungan ekstrem dan hidup di dalamnya.
Yah, semoga fakta benua Antartika di atas bisa memberimu pemahaman baru, ya. Siapa tahu juga ada di antara kalian yang termotivasi untuk menjadi peneliti maupun ilmuwan di masa depan. Sukses, gengs.
Kehidupan di Antartika (brightside.me)