Sejak awal tahun 2022, kasus covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Namun bukan berarti kita boleh mengkonsumsi sembarang obat covid-19. Karena menurut pakar IDI, ada obat covid-19 yang terbukti tidak ampuh lagi . Ada lima organisasi kedokteran yang menerbitkan pedoman tatalaksana covid-19 terbaru untuk pasien covid-19.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Sally Aman Nasution, terdapat obat-obatan baru yang bisa dulu masuk dalam tatalaksana, namun sekarang sudah tidak termasuk lagi dalam daftar. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini obat covid-19 yang terbukti tidak ampuh lagi. Catat, ya.
Ivermectin
Ivermectin adalah obat covid-19 yang tugasnya membunuh parasit seperti cacing dan kutu rambut. Karena tidak disetujui oleh WHO, FDA, dan regulator obat Uni Eropa, akhirnya publikasi penelitian ini dicabut.
Klorokuin atau Chloroquine
Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh (via K24klik)
Obat klorokuin ini digunakan untuk mengatasi malaria. Namun pada kasus covid-19, penggunaan obat ini dianggap membahayakan jantung. Maka dari itu klorokuin tidak boleh dikonsumsi lagi.
Oseltamivir
Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh (via CNN Indonesia)
Oseltamivir ini adalah antivirus untuk menyembuhkan influenza tipe A dan B. Namun sayangnya tidak berguna untuk menyembuhkan covid-19.
Plasma Konvalesen
Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh (via KlikDokter)
Obat covid-19 yang satu ini merupakan metode donor plasma yang mengandung antibodi. Obat ini terbukti tidak bermanfaat untuk mengatasi covid-19, karena itu WHO tidak merekomendasikannya.
Azithromycin
Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh (via WIRED)
Azithromycin merupakan obat yang digunakan untuk membunuh bakteri. Tapi sayangnya obat ini tidak bermanfaat untuk mengatasi covid-19 baik dalam skala ringan hingga sedang.
Nah, itu tadi daftar obat covid-19 yang terbukti tidak ampuh . Catat apa saja daftar obat covid-19 yang terbukti tidak ampuh yang sudah disebutkan tadi, ya, agar kamu bisa lebih berhati-hati.
Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh (via Kabar24)