Pernah Jadi Dosen yang Galak Banget, Dono Warkop Sampai Tidak Luluskan Anggota Warkop

Saat menjadi dosen, Dono Warkop pernah tidak meluluskan mahasiswanya yang merupakan personil Warkop, Nano.

Selain menjadi pemain film dan komedian, Dono Warkop  anggota Warkop DKI pernah menjadi seorang dosen. Kecerdasan yang dimiliki Dono memang sudah terkenal. Bahkan salah satu adik kelasnya yang juga anggota Warkop DKI, Nano pernah tidak lulus saat menjadi mahasiswa di mata kuliah Dono.

Hal itu diungkap oleh Indro Warkop saat berbincang dalam channel YouTube Vindes. Satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih tersisa ini mengatakan jika sosok Dono sangat tegas dan galak ketika menjadi dosen.

“Dono itu sangat serius, dia waktu jadi dosen itu killer, mata kuliah Sospol,” kenang Indro. Indro pun mengetahui jika mantan anggota Warkop, Nanu Mulyono atau Nano yang pernah kuliah sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia.

Meski kenal dengan Nano, Dono tetap tidak memberikan nilai baik untuk Nano jika memang tidak mengikuti mata kuliah. “Dono kecewa banget waktu itu,” tambah Indro. Indro kagum dengan Dono yang terpaut usia 8 tahun dengannya sebagai orang yang memprioritaskan pendidikan.

Indro masih ingat saat dirinya sedang memasuki masa ujian kuliah namun harus menjalani syuting film, Dono menjadi orang yang memberikan aturan. Dono meminta supaya adegan Indro tidak terlalu banyak karena harus fokus belajar menyiapkan ujian.

Bahkan tak hanya itu saja, Dono meminta kru film untuk menyiapkan ruangan khusus untuk Indro di lokasi syuting. Ruangan itu dijadikan tempat Indro untuk belajar menjelang ujian. “Dia pernah bilang: Lo mau ujian, Warkop berhenti dulu,” kata Indro menirukan ucapan Dono.

 

Pernah Jadi Dosen yang Galak Banget, Dono Warkop Sampai Tidak Luluskan Anggota Warkop (Tribun)

Ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya layak disematkan pada kehidupan keluarga Dono. Buktinya salah satu anak Dono, Damar Canggih Wicaksono juga memiliki otak yang encer. Damar mengharumkan nama Indonesia karena meraih penghargaan Best Paper Award dalam ajang Internasional Topical Meeting on Nuclear Thermalhydraulics. Damar diketahui mendalami teknik nuklir.

Dono Warkop  menghembuskan nafas terakhir pada 30 Desember 2001 saat menjalani perawatan di rumah sakit akibat komplikasi tumor dan kanker paru-paru. Jenazah Dono dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Pernah Jadi Dosen yang Galak Banget, Dono Warkop Sampai Tidak Luluskan Anggota Warkop (Riwayatmu)