Kawan dan Musuh Bill Gates Berpulang, Meninggalkan Harta Tanpa Waris

Paul Garner Allen adalah pendiri Microsoft bersama Bill Gates. Namun hubungan mereka akhirnya retak karena konflik berkepanjangan. Ia dikabarkan meninggal tanpa keturunan yang mewarisi hartanya.

Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi dunia teknologi. Co-founder Microsoft, Paul Allen telah meninggal pada usia 65 tahun karena komplikasi dari limfoma non-Hodgkin. 

Perintis teknologi komputer ini telah bergulat dengan kanker selama bertahun-tahun dan telah menerima perawatan dari tahun 2009. Dia meninggalkan saudara perempuannya dan tidak punya anak. 

Pengaruh Paul akan terasa untuk waktu yang lama. Dia terkenal karena menciptakan Microsoft bersama Bill Gates pada tahun 1975. Meski sempat bermasalah, ia mendapatkan namanya di tempat yang layak sebagai co-founder. 

Salah satu peran pentingnya adalah dengan mendapatkan kesepakatan yang menentukan arah Microsoft menjadi raksasa teknologi. Paul memimpin kesepakatan untuk membeli Sistem Operasi Quick and Dirty milik Tim Paterson pada tahun 1980. 

Dengan kesepakatan ini perusahaan dapat mengajukan kesepakatan untuk memasok DOS pada PC pertama milik IBM. Paul sempat hanya seorang karyawan penuh hingga 1982, tetapi dia tetap di dewan perusahaan sampai tahun 2000 dan diminta untuk tetap menjadi penasihat eksekutif setelahnya.

Paul Allen sebelum meninggal dunia (globalnews.ca)

Cerita Paul bersama Microsoft hanyalah awal pengaruhnya di dunia teknologi. Dia sendiri merupakan seorang penemu dengan 43 paten di Amerika Serikat sekaligus merupakan salah satu investor paling terkemuka di dunia teknologi. 

Secara pribadi, Paul mendukung SpaceShipOne milik Burt Rutan, sebuah perusahaan transportasi luar angkasa Stratolaunch Systems, dan mendirikan Viulcan Aerospace untuk membuat perjalanan ruang angkasa menjadi lebih mudah diakses. 

Dia telah mengakuisisi saham raksasa telekomunikasi kabel Charter dan perusahan penjual tiket Ticketmaster. Tim Vulcan Capital miliknya telah berinvestasi di banyak startup. 

Paul dan Bill saat masih muda (news.joins.com)

Namun, pengaruh Paul jauh melampaui lingkup teknologi umumnya. Ia mendirikan Institut Allen untuk meneliti Kecerdasan Buatan, Brain Science, dan Cell Science untuk memajukan sistem komputasi dan obat-obatan. 

Paul G. Allen Frontiers Group juga mendukung konsep-konsep bioscience mutakhir. Eksplorasi menjadi fokus utama, seperti mendanai SETI Alien Telescope Array dan beberapa misi pemulihan kapal karam. Dia telah juga mendukung gerakan lingkungan dan anti-Ebola. 

tak hanya teknologi, Paul pun peduli dengan kebudayaan masyarakat dewasa ini. Jejak budaya yang paling tampak besar dari Allen adalah ia memiliki Portland Trail Blazers dan Seattle Seahawks, memiliki separuh Seattle Sounders dan mendirikan Museum Kebudayaan Pop, dan masih banyak lagi prestasi lainnya.

Vulcan Capital milik Paul Allen (wikipedia.org)

Terlalu dini untuk mengatakan bagaimana kepergian Allen akan mempengaruhi banyak organisasinya. Memang ada sedikit keraguan bahwa mereka akan terus maju kedepan setelah kepergian Paul. Dan seperti yang dicatat oleh Steve Ballmer sebagai penghargaan, Allen adalah "orang yang luar biasa, cerdas, dan inspiratif." Dunia teknologi akan menjadi lebih miskin tanpanya.

Tim basket Portland Trail Blazers (ripcityproject.com)