5 Mitos Olahraga Ini Masih Banyak Dipercaya Padahal Salah dan Bisa Membahayakan, Cek Faktanya Yuk!

5 mitos olahraga yang masih banyak dipercaya padahal kenyataannya salah. Salah satunya olahraga harus dilakukan setiap hari.

Olahraga  terbukti berguna untuk menyehatkan tubuh. Tapi di balik itu, masih ada orang yang melakukan hal-hal yang kurang tepat karena informasi yang didapatkan masih salah. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas mitos olahraga yang masih banyak dipercaya, padahal salah dan cenderung bisa membahayakan. Apa saja mitos olahraga itu? Scroll yuk!

1. Pagi Hari Adalah Waktu Terbaik Untuk Olahraga

Waktu olahraga terbaik adalah pagi hari merupakan salah satu mitos yang salah. Untuk berolahraga, kamu bisa melakukan kapan saja sesuai waktu kosongmu serta kesiapan tubuh. Tidak masalah kamu olahraga di pagi hari sebelum berangkat kerja ataupun sore hari setelah pulang bekerja. Yang penting adalah konsisten berolahraga. 

Sebab, selama dilakukan rutin maka olahraga bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Tapi jika kamu ingin olahraga di pagi hari, pastikan kamu sudah mengisi perut lebih dahulu sekitar 2 jam sebelum olahraga. Hal ini dilakukan ungtuk mencegah terjadinya nyeri perut saat olahraga. 

2. Olahraga Harus Dilakukan Setiap Hari

Walaupun olahraga bisa membuat tubuh sehat, buka berarti kamu bisa terus menerus berolahraga tanpa memberikan waktu untuk tubuhmu beristirahat. Para ahli menganjurkan olahraga maksimal dilakukan lima hari dalam seminggu atau dengan total waktu olahraga 150 menit untuk intensitas sedang dan 75 menit untuk intensitas tinggi.

3. Wajib Konsumsi Minuman Isotonik Setelah Olahraga

Minuman isotonik dikonsumsi untuk menggantikan cairan, elektrolit, serta gula dalam tubuh secara cepat. Minuman ini biasanya ditujukan untuk para atlet atau yang berolahraga. Minuman isotonik bisa dengan cepat diserap oleh tubuh karena memiliki konsentrasi serta tekanan osmotik yang sama seperti cairan yang ada di dalam tubuh.

Walau begitu, bukan berarti kamu hanya boleh minum minuman isotonik setelah berolahraga. Karena kamu boleh meminum apapun. Namun para ahli lebih merekomendasikan minum air putih untuk memulihkan energi dan makanan kaya protein setelah berolahraga.

4. Tetap Terhidrasi Walau Tidak Haus

Foto: Olahraga (Halodoc)

Mitos olahraga lainnya yang perlu diluruskan adalah tetap terhidrasi bahkan ketika tidak haus. Rupanya, merasa haus adalah indikasi yang baik bahwa kita perlu melembabkan tubuh. Namun minum terus-menerus selama berolahraga, justru bisa memicu berbahaya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan hiponatremia, atau keracunan air, yakni jika kelebihan cairan. 

Dampaknya, hal ini bisa membuat kadar natrium menjadi sangat rendah karena terlalu banyak mengonsumsi air, dan bisa berakibat fatal. Kondisi ini paling umum dialami oleh para atlet yang berolahraga berjam-jam setiap harinya, tetapi itu masih bisa terjadi pada latihan yang normal. Selain itu, terlalu banyak minum air juga bisa memperlambat kamu saat berolahraga serta membuat perut terasa tidak enak. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air, hanya ketika tubuh kita menyuruh melakukannya.

5. Bebas Makan Apapun Setelah Olahraga

Kalau tujuan kamu olahraga untuk menurunkan berat badan, maka kamu bisa menggabungkan pola makan sehat dengan olahraga. Namun ini bukan kau bisa makan apapun setelah olahraga. Karena kamu secara umum, perununan berat badan lebih banyak dipengaruhi oleh makanan yang kamu konsumsi dibandingkan olahraga yang kamu lakukan. Jadi tetap konsumsi makanan sehat di sela olahraga  kamu.

Foto: Olahraga (Tribun)