Diki adalah seorang anak yatim yang hanya tinggal bersama ibunya, Narwati, Anak sekolah ini menjadi viral karena berjualan siomay mengenakan seragam SMA. Sehari-hari remaja asal Sulawesi Selatan ini berjualan siomay untuk membantu ekonomi keluarga.
Diki berjualan siomay di sekolah. Setiap pagi selain harus menyiapkan buku pelajaran atau tugas sekolah agar tidak tertinggal, Diki juga membawa banyak barang dagangan yang akan dijual di sekolah.
Diki tidak malu atau gengsi jika harus berjualan siomay sembari mengenakan seragam sekolah, Tuntutan ekonomi dan kelangsungan hidup keluarganya menjadi prioritas yang harus dijalani dibandingkan harus malu karena berjualan.
Diki ke sekolah naik motor. Di bagian belakang motornya terdapat panci besar yang berisi siomay-siomay yang sudah matang. Lalu ada tabung gas yang membantu agar siomay-siomay itu hangat ketika hendak dijual kepada pelanggan.
Setiap berjualan, Diki membawa sekitar 200 hingga 400 potong siomay ke sekolah. Saat kjam istirahat dan pulang sekolah, siomay Diki langsung diserbu teman-teman, kakak kelas, dan adik kelasnya untuk membeli siomay. Rasa siomay Diki cukup enak sehingga ia memiliki banyak langganan.
Diki yang saat ini duduk di bangku kelas XI atau 2 SMA ini tetap fokus ketika mengikuti pelajaran di sekolah. Sebelum berjualan, ia tetap belajar di kelas memperhatikan penjelasan guru di kelas jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Anti Gengsi, Siswa Sekolah Ini Berjualan Siomay Pakai Seragam SMA (Detikcom)
Diki memang memiliki kakak-kakak yang sudah bekerja di luar daerah, Tugasnya sebagai anak bungsu adalah menjaga ibunya sekaligus membantu perekonomian keluarga setelah ditinggal ayahnya meninggal 10 tahun lalu.
Kisah Diki anak sekolah yang jualan siomay memang menginspirasi. Jangan pernah merasa malu untuk berjualan apalagi keuntungan itu akan dipakai untuk membantu hidup keluarga.
Anti Gengsi, Siswa Sekolah Ini Berjualan Siomay Pakai Seragam SMA (SINDOnews)