Ngeri Banget, Mantan Anggota Sekte Seks Harun Yahya Akui Dipaksa Operasi Plastik Tanpa Anestesi

Ngeri Banget, Mantan Anggota Sekte Seks Harun Yahya Akui Dipaksa Operasi Plastik Tanpa Anestesi

Januari, tahun 2021 lalu. Pengadilan Turki akhirnya menghukum seorang tokoh dunia Islam di Turki yang hidupnya dikelilingi dengan wanita berpakaian minim yang dia sebut "anak kucing". Pria bernama Harun Yahya atau yang akrab disapa Adnan Oktar ini dihukum lebih dari 1.000 tahun penjara karena kasus sekte seks yang ia buat dan tindakan kriminal yang dilakukannya.

Pria 64 tahun berjanggut itu dijatuhi hukuman 1.075 tahun untuk kejahatan termasuk penyerangan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan dan percobaan spionase politik dan militer.

Pengadilan juga menghukum dua eksekutif di organisasi Oktar, Tarkan Yavas dan Oktar Babuna, masing-masing 211 dan 186 tahun.

Kantor berita resmi Anadolu melaporkan bahwa Oktar juga dinyatakan bersalah membantu kelompok yang dipimpin oleh pengkhotbah Muslim yang berbasis di AS, Fethullah Gulen, yang dipersalahkan oleh Turki karena melakukan upaya kudeta yang gagal pada tahun 2016.

# Pengakuan Mantan Anggota Sekte yang Tinggal Bersama Harun Yahya

Harun Yahya ketika ditangkap polisi karena kejahatannya (malangtimes.com)

Setelah semua Harun ditangkap, sejumlah mantan anggota sekte yang pernah tinggal bersama Harun pun kemudian berani mengungkap kebusukan Harun. Mereka membongkar bagaimana kesakitan yang mereka rasakan saat dipaksa melakukan operasi plastik tanpa anestesi.

Seda, salah satu mantan anggota sekte mengungkapkan bahwa ia bergabung ke dalam sekte saat berusia 15 tahun (kini 50 tahun). Karena masih sangat muda, Sada pun selalu menuruti perkataan Harun Yahya. Terutama saat ia diminta untuk menikahi Harun.

Para wanita anggota sekte seks Harun Yahya (voi.id)

Sejak itu pula, penderitaaan Seda dimulai. Tak hanya emosional, tapi juga fisik. Pasalnya, di usia 20 tahun, Seda dipakasa melakukan operasi hidung tanpa anestesi. Seda bahkan masih ingat benar palu yang digunakan untuk memukul wajahnya.

"Itu mengerikan. Aku menghitung berapa kali mereka memukul palu dan memahat ke hidungku," ungkap Seda, seperti dikutip dari Sunday Times.

Butuh delapan tahun sebelum akhirnya Seda bisa melarikan diri. Kini, Seda telah memulai hidup baru di Kanada.

Huhuhuhuh ngeri banget siiiihhh.. :(

Salah satu korban kekerasan Harun Yahya yang diperkosa dan terpenjara (kumparan.com)