Setelah berhasil dilakukan identifikasi di rumah sakit, jenazah Fatimah atau Fatimah Sis Zahra dibawa pihak keluarga dari Jakarta menuju kampung halamannya di Jambi. Salah satu anggota keluarga yang bukan suami Fatimah datang ke rumah sakit untuk menjemput jenazah.
Floren Putra suami Fatimah menunggu Jambi. Lewat postingan di sosial medianya, ia bersama beberapa kerabatnya yang lain berharap cemas sambil menunggu kedatangan jenazah istrinya. “Detik-detik penjemputan alm.Fatimah di Kota Bangko 22.30 WIB,” tulis Floren dilansir dari Tribun.
Sementara itu saat jenazah sudah tiba, Floren masuk ke mobil ambulans dan duduk mendampingi jenazah Fatimah yang saat meninggal dunia berusia 26 tahun. “Nemenin istri tuk terakhir kali,” kata Floren dengan wajah penuh kesedihan.
Sepertinya jenazah Fatimah tidak disemayamkan di rumah duka dan langsung dibawa ke pemakaman mengingat kondisi jenazah Fatimah dikabarkan sudah hangus terbakar akibat kecelakaan mobil di Jakarta beberapa waktu lalu.
Floren sebagai suami berusaha untuk tegar. Ia masih menyiratkan sebuah pesan untuk Fatimah. Pesan perpisahan untuk istrinya yang sangat ia cintai. “Selamat jalan istriku, perjuanganmu selama ini telah selesai,” tulis Floren di awal pesan.
Floren berharap agar arwah Fatimah bisa beristirahat dengan tenang. “Aku ikhlas memaafkan semua kesalahanmu selama ini, tugasmu seorang ibu akan aku lanjutkan sampai giliran ajalku datang,” tulis Floren lagi.
Kebesaran Hati Floren Putra Suami Fatimah Saat Jemput Jenazah, Ikhlas Memaafkan Kesalahan Sang Istri (Tribun Timur)
Sepeninggal Fatimah memang Floren akan mengurus buah hatinya sebagai orangtua tunggal. “Moura & rumisha jangan sedih ya nak, masih ada papa yang menyayangi kalian,” tambah Floren.
Suami Fatimah adalah seorang pemilik usaha dalam bidang entertainment. Kabarnya ia memiliki usaha penyewaan organ tunggal yang biasanya disewa orang untuk acara-acara khusus seperti pernikahan atau ulang tahun.
Kebesaran Hati Floren Putra Suami Fatimah Saat Jemput Jenazah, Ikhlas Memaafkan Kesalahan Sang Istri (Tribun Makassar)