Kejam! Siswi SMA Riau Jadi Korban Pemerkosaan Saat Sekarat, Dikubur Mantan Pacar di Kebun Sawit

Kejam! Siswi SMA Riau Jadi Korban Pemerkosaan Saat Sekarat, Dikubur Mantan Pacar di Kebun Sawit

Polres Siak tak menghabiskan banyak waktu untuk menangkap kasus pembunuhan seorang remaja bernama Vebby (16) yang jasadnya ditemukan di kebun sawit. Ternyata, tersangkap pelaku pembunuhan itu merupakan anak di bawah umur, berinisial SAS (16) asal Kampung Benteng Hilir, Mempura, Siak.

Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto mengatakan SAS (16) ditangkap 12 jam setelah jenazah Vebby berhasil ditemukan warga. Ternyata, pelaku sempat menjalin hubungan asmara dengan Vebby.

"Jam 01.00 Wib pelaku berhasil kami amankan," kata Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto.

Semuanya berawal dari pemerkosaan dan pembunuhan ketika korban meminjam uang kepada temannya bernama Aman. rencananya, uang tersebut ia pakai untuk membayar hutang temannya di Pekanbaru.

"Melalui mesengger, korban meminjam Rp 500.000 kepada Aman, uang itu akan digunakan Vebby untuk membayar hutangnya," terang Kapolres.

Akan tetapi, Kapolres mengungkapkan jika handphone Aman ternyata tak berada di tangannya tapi di tangan pelaku. Saat tahu isi chat tersebut, sang pelaku membalas pesan Vebby melalui handphone Aman. Pelaku menjanjikan untuk memberikan pinjaman uang Rp500 ribu.

"Bermula dari chatting tersebut peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan itu terjadi," jelasnya.

Akhirnya, korban diajak pelaku ke rumahnya. Dalam perjalanan tepatnya di kebun sawit milik orang tuanya, pelaku pun memberhentikan sepeda motornya. Pelaku beralasan kalo uang pemberiannya itu milik ibunya yang berada di pondok di kebun sawit.

"Jadi pelaku beralasan kalau uang Rp 500.000 ribu itu dipinjam melalui ibu pelaku. Dan ibu pelaku berada di pondok kebun dan ingin langsung bertemu dengan korban," kata ungkap Kapolres.

Karena percaya begitu saja, korban pun turun dari sepeda motor dan pergi dengan pelaku menuju pondok yang dituju.

Kasus siswi SMA Riau yang jadi korban pemerkosaan mantan pacar dan dikubur di kebun sawit (suara.com)

Setibanya di sana, korban langsung dicekik pelaku. Ketika tubuhnya sudah lemas, pelaku langsung menyetubuhi korban sekali. Setelah itu, ia kembali mencekik korban hingga tewas.

"Korban dicekik pelaku menggunakan ikat pinggang. Mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku menyayat tangan korban menggunakan pisau. Dibuat seolah-olah korban bunuh diri," beber Kapolres.

Aksi bengisnya itu tak berhenti di situ saja. Pelaku langsung menyeret dan membuang tubuh korban ke semak-semak yang ditutup ranting pohon. Setelah itu, pelaku bergegas pergi ke rumah Aman dan menginap. 

Esoknya, pelaku pun mengajak adik Aman untuk membawa cangkul. Tetapi adik Aman tak tahu soal peristiwa tersebut.

"Jadi pelaku mengajak adik temennya itu untuk membawa cangkul. Tapi adiknya itu tidak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Ia hanya disuruh menjaga sepeda motor saja ditepi jalan," tambah Kapolres.

Namun, cangkul yang digunakan pelaku untuk menggali kubur sempat rusak. Beberapa kali pelaku akhirnya meminjam cangkul warga setempat.

"Jadi karena cangkulnya rusak pelaku beberapa kali meminjam cangkul warga lainnya. Setelah itu menggali lubang sedalam 40 sentimeter untuk mengubur korban," kata Gunar.

Sementara itu, SAS (16) pelaku pemerkosaan dan pembunuhan yang menghilangkan nyawa seorang remaja itu mengaku menyesali perbuatannya.

"Saya menyesal melakukan itu," kata SAS di Mapolres Siak.

"Takut ketahuan makanya saya bunuh," kata SAS.

Diketahui, Vebby merupakan mantan kekasih dari SAS. Bulan November 2021 hubungan asmara mereka sudah kandas.

Kasus siswi SMA Riau yang jadi korban pemerkosaan mantan pacar dan dikubur di kebun sawit (suara.com)