Seseorang yang positif COVID-19 varian Omicron seharusnya melakukan isolasi mandiri di rumah minimal 10 hari. Isolasi mandiri khusus untuk yang tidak bergejala dan gejala ringan. Namun berbeda dengan pasien COVID-19 yang malah datangi tempat wisata.
Sebuah postingan seorang warganet di Facebook bikin geger sosial media. Akun Facebook milik warganet inisial R menceritakan jika dirinya terpapar COVID-19. Ia dinyatakan positif saat hendak menuju Bali, ketika menjalani pemeriksaan di penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
“Batal ke Bali karena waktu mau nyebrang Feri ketapang gili malah positif covid-19,” tulisnya. Bukannya memilih isolasi mandiri di sebuah tempat khusus, orang itu malah memutuskan untuk mendatangi tempat wisata di Jawa Timur. “Akhirnya keliling batu malang dan sekitarnya, ternyata banyak destinasi belum dikunjungi” ujarnya.
Lantas apakah pasien COVID-19 tersebut tidak bergejala? Menurut pengakuannya kondisi kesehatannya sempat alami gangguan. Hal ini adalah bukti bahwa gejala Omicron sempat dia rasakan selama beberapa hari sebelum dinyatakan positif COVID-19.
“Om Imron (Omicron-red) ini ringan gejalanya, mungkin karena alumni delta sebelumnya.Gejalanya kayak tenggorokan gatel agak sakit , kayak radang , badan sumeng agak bersin sedikit,” katanya.
Ia dengan bangganya mengatakan meskipun positif COVID-19 rutinitas jalan tetap dilakukan. Bahkan ia berencana untuk tetap jalan-jalan menuju Bali. “Tapi jalan-jalan terus, next time bali lah,” tambahnya.
Positif Omicron, Orang Ini Santuy Datangi Tempat Wisata (@NKRI)
Bahkan pasien ini sempat mengunggah ketika dia mendatangi sebuah toko saat sedang jalan-jalan. Banyak yang mengecam pasien tersebut karena bukannya isolasi mandiri malah jalan-jalan tanpa mempedulikan kesehatan orang lain.
Belum diketahui bagaimana kondisi pasien COVID-19 varian Omicron tersebut saat ini. Yang jelas kejadian tersebut tidak pantas untuk dicontoh karena bisa menyebarkan virus kepada orang lain.
Positif Omicron, Orang Ini Santuy Datangi Tempat Wisata (KONTAN)