Sepanjang sejarah militer Indonesia, pernah ada seseorang yang menjadi Panglima TNI paling muda. Ia adalah Tahi Bonar Simatupang atau yang akrab disapa TB Simatupang. Saat diangkat Soekarno TB Simatupang berusia 30 tahun.
Memang karir militer pria berdarah Batak ini cukup menjanjikan. Bayangkan saja TB Simatupang sudah berpangkat Mayor Jenderal dan menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP) Indonesia yang sekara disebut Panglima TNI.
Sosok TB Simatupang menjadi Kepala Staf Angkatan Perang Indonesia setelah Jendral Soedirman meninggal dunia pada 1950. Pria kelahiran tahun 1920 ini langsung ditunjuk Soekarno menggantikan Jenderal Soedirman.
Kepala Staf Angkatan Perang Indonesia adalah jabatan yang membawahi tiga angkatan militer, mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pada 1953 TB Simatupang terlibat konflik panas dengan Soekarno.
Dilansir dari Wikipedia, kejadian ini bermula ketika pada 1953, Soekarno menghapuskan jabatan KSAP dan mengangkat TB Simatupang menjadi Penasehat Militer di Departemen Pertahanan.
Sebelumnya juga terdapat konflik internal dalam Angkatan Darat yang membuat TB Simatupang tak sepakat dengan sikap Soekarno. Bahkan saking hubungan keduanya memanas, mereka sempat tidak berjabat tangan ketika berada dalam sebuah pertemuan.
Panglima TNI Termuda Ini Dicopot karena Berani Lawan Soekarno (CNN Indonesia)
Pada 1959, karir TB Simatupang pun berhenti karena ia resmi dipensiunkan dari Dinas Militer dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Setelah pensiun, banyak aktivitas yang tetap dilakukan oleh TB Simatupang, salah satunya adalah menulis buku dan di beberapa surat kabar.
Mantan Panglima TNI ini juga fokus mendalami agama Kristen Protestan dengan aktif dalam kegiatan ibadah di gereja. Pria yang pernah jadi bawahan Soekarno ini pun akhirnya meninggal dunia pada 1990 dalam usia 70 tahun. Jenazahnya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Panglima TNI Termuda Ini Dicopot karena Berani Lawan Soekarno (Okezone Nasional)