Fakta-Fakta Soal Barista Cafe, Profesi yang Kece Nih Gengs!

Fakta-fakta soal barista coffee ini asik juga buat disimak. Barista emang profesi yang kece juga sih.

Barista cafe sekarang udah banyak banget. Perkembangan kopi juga terus meningkat pesat tiap tahunnya. Makanya, banyak juga anak-anak muda kreatif yang pengen bekerja sebagai barista cafe.

Sekilas, cara kerja barista tuh keliatan gampang ya. Mereka tinggal nyiapin kopi, seduh, aduk, jadi. Tapi sebenernya butuh keahlian khusus juga lho untuk jadi barista coffee profesional.

Contohnya yang paling sederhana ya gimana teknik meracik kopi. Selain itu, ternyata ada beberapa fakta-fakta soal barista cafe lho. Cek deh, ini profesi yang kece juga lho.

1. Sebenernya butuh waktu lama bikin latte art lho

hampir semua barista cafe bisa tuh bikin latte art yang kece. Caranya dengan menuangkan susu ke dalam secangkir espresso panas dengan teknik tertentu.

Tapi sebenernya ini gak gampang. Soalnya butuk waktu sampe sekitar 4 bulan untuk menguasai tekniknya. Dalam waktu tersebut, para barista kopi dituntut untuk latihan terus. Lama juga ya.

Latte art, belajarnya lama (hoteliermiddleeast.com)

2. Barista cafe bisa bikin kopi sesuai keinginan pelanggannya

Barista cafe tuh profesional lho. Mereka bisa memberikan kita kopi sesuai dengan yang kita inginkan. 

Biasanya pelanggan kan punya special request tuh. Nah, mereka yang udah terlatih, pasti tau deh apa yang diinginkan pelanggannya. Kamu tinggal duduk dan nungguin kopinya jadi deh. Mereka ahlinya.

Barista dan kopinya (produto.mercadolivre.com.br)

3. Setiap barista punya teknik meracik kopi yang berbeda

Profesi ini juga mirip dengan berbagai pofesi kreatif lainnya. Salah satu perbedaannya terletak pada cara meracik kopinya.

Setiap barista punya teknik meracik kopi yang berbeda-beda. Kalo misalnya kamu pesen kopi di cafe A, bakalan beda rasanya dengan di cafe B. Begitu pula sebaliknya. Padahal nih, kopi yang kalian minum sama aja sebenernya. Keren yak!

Barista punya tekniknya masing-masing (sp.russelservicos.com.br)

4. Barista cafe pernah mengikuti pelatihan khusus di sekolah barista

Sebenernya gak mesti sih. Tapi kebanyakan para barista pasti udah lulus dari sekolah khusus barista dan mendapatkan ilmu-ilmu tentang kopi yang oke banget.

Sekolah khusus barista sebenernya bisa mempersiapkan murid-muridnya kalo ada kejuaraan tentang kopi. Sekolahnya berlangsung selama 6 bulan.

Para muridnya bakal mendapat ilmu tentang teknik memilih biji kopi, menggiling kopi, hingga menjadikan kopi itu sebagai sajian yang enak banget. Tertarik gak kalian?

Barista ada sekolah khususnya juga (espresso-shots.com)

5. Ada kompetisinya juga lho

Sampe sejauh ini, udah banyak sih kompetisi barista yang diselenggarakan. Biasanya sih tiap tahun, bahkan ada juga yang tingkat nasional hingga internasional. Kayak World Barista Championship.

Kalo temen kalian barista dan pengen meningkatkan kemampuan perkopiannya, dan mungkin aja belom tau hal ini, kasih tau gih. Banyak ilmu-ilmu baru yang bisa didapat dari ngikutin kompetisi ini.

Takayuki Ishitani dari Japan Barista Chmapionship (sprudge.com)

6. Para barista lebih suka memanaskan kopi dengan alat-alat khusus

Para barista cafe gak pernah sembarangan bikin kopi. Misalnya pas bikin latte nih. Mereka tau kalo susu harus dipanasin dulu dengan suhu 50-55 derajat Celcius.

Cara manasin susunya juga beragam, bisa pake steamer wand, atau juga microwave. Tapi mereka ya pake steamer wand lah ya. tekstur susunya jadi lebih kental dan gurih. Lebih mantep begitu.

Manasin kopi pake alat khusus (dailycoffeenews.com)

7. 30 tahun lalu, gak ada yang tau kalo ada profesi barista kopi

Kabarnya, sekitar tiga dekade lalu, gak ada yang tau lho kalo barista cafe adalah sebuah profesi yang menjanjikan juga. Profesi barista coffee belom eksis pula tahun 1980-an.

Sementara budaya ngopi di gelas kertas (cup) sendiri baru populer di Amerika Serikat tahun 1982. Begitu tau ini profesi yang menjanjikan, persaingan jadi semakin ketat deh.

Profesi barista belom populer 30 tahun yang lalu (coffee-brewing-methods.com)

8. "Bahasa Kopi" tidaklah universal

Penyajian kopi di mana-mana kan beda ya gengs. Makanya gak semua bahasa dalam penyajian kopi universal.

Misalnya kalian rajin ke Starbucks, kalian pasti udah tau menu dan ukuran-ukuran takarannya. Ada yang tall, grande, dan venti. Ini berlaku di semua gerai Starbucks di dunia. Tapi gak termasuk di gerai kopi lain lho!

Jelas lah, Starbucks kan terstandar. Kopinya juga beda. Makanya, kalian perlu lebih cermat memilih dan memilah kopi yang kalian inginkan. Ini penting lho, soal selera kan?

Penyajian kopi di Starbucks mah sama, kalo di cafe lain beda, lebih cermat ya gengs. (tapatalk.com)

9. Pokoknya, barista cafe adalah orang yang ahli meracik kopi

Mereka yang menjadikan barista sebagai profesinya adalah mereka yang ahli dalam meracik kopi. Jadi bukan cuma kopi panas gitu aja. Mereka udah menguasai segala teknik meracik kopi, alat-alat, dan cara-cara tertentu yang belum tentu kalian tau.

Kalo kalian penikmat kopi, nikmatin aja kopi racikan barista. Itu udah jadi keahlian mereka. Maka, percayakan aja sama mereka. Oke.

Ya emang mereka sih jagonya (200degs.com)