McDonald’s Indonesia memutuskan untuk meniadakan menu French Fries atau kentang goreng ukuran Large sementara waktu. Hal ini ternyata juga terjadi pada negara lain, yaitu Jepang dan Malaysia.
McDonald’s mengumumkan jika mereka sedang mengalami krisis stok kentang dan memutuskan untuk meniadakan menu kentang goreng ukuran Large sementara waktu.
Hal ini disampaikan langsung oleh akun Twitter McDonald’s Indonesia pada 31 Januari lalu. Namun biar begitu, para pelanggan masih bisa menikmati kentang goreng berukuran small dan medium.
Dihubungi detikcom (01/02), Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communication McDonald's membenarkan tentang kabar keterbatasan persediaan kentang ini.
"McDonald's Indonesia untuk sementara waktu membatasi penjualan French Fries dengan hanya menyediakan French Fries dalam ukuran medium atau small di seluruh gerai McDonald's Indonesia," ungkap Sutji.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keterbatasan ini juga terjadi karena adanya pandemi Covid-19.
McDonald’s Indonesia putuskan meniadakan menu french fries ukuran Large sementara waktu (detik.com)
"Hal ini terjadi karena adanya kendala pengiriman pasokan kentang terkait pandemi COVID-19. Namun, kami pastikan bahwa McDonald's akan terus melakukan langkah-langkah proaktif untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Kami juga memanfaatkan kekuatan rantai pasokan global McDonald's - yang melayani lebih dari 39.000 restoran di lebih dari 100 negara di seluruh dunia - untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin," pungkasnya.
Melalui situs resmi McDonald’s, mereka menjelaskan jika kentang goreng yang digunakan di gerai mereka selama ini merupakan jenis kentang Pentland Dell, Russet Burbank, Ivory Russet, Innovator dan Shepody. Semua jenis ini punya ukuran yang lebih besar ketimbang jenis kentang lain.
Saat ini, semua gerai McDonald’s di Indonesia masih menyediakan menu kentang goreng berukuran kecil dan sedang sebagai menu tambahan.
McDonald’s Indonesia putuskan meniadakan menu french fries ukuran Large sementara waktu (pexels.com)