Udah Lakukan Berbagai Cara tapi Tetep Gendut? Kesehatan Mental, Kunci Penurunan Berat Badan

Udah Lakukan Berbagai Cara tapi Tetep Gendut? Kesehatan Mental, Kunci Penurunan Berat Badan

Sudah mencoba berbagai cara untuk turunkan berat badan tapi hasilnya tetep nihil? Jangan nyerah dulu! Saat ingin menurunkan berat badan, kita nggak cuma memerlukan olahraga dan menyantap makanan sehat, tapi juga meningkatkan kesadaran diri dan kesehatan mental.

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Endocrinology, para ilmuwan menemukan bahwa dukungan emosional dan kesejahteraan (mindfulness) memiliki dampak signifikan dalam mengurangi makan berlebih.

Penelitian ini menggunakan 42 responden dewasa yang sebagian besar adalah wanita dengan indeks massa tubuh (BMI) 40, dan enam di antaranya telah menjalani operasi obesitas. 

Dari para responden itu, para peneliti membuat prioritas untuk memastikan peserta merasa aman, didukung, dan bebas untuk mengekspresikan diri. Lalu, selama periode 10 minggu para responden mencoba untuk menurunkan berat badan.

"Kami ingin mengajari dan membuat responden sadar akan adanya hubungan antara berat badan dan kesehatan mental."

Demikian dikatakan Trine Tetlie Eik-Nes, profesor di Norwegian University of Science and Technology's Department of Neuromedicine and Movement Science, yang memimpin penelitian tersebut.

"Tujuannya adalah agar mereka menjadi lebih sadar akan tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari dan strategi apa yang bisa membantunya," tambah dia.

Hasilnya, para responden dapat mengidentifikasi pola pikir dan gaya hidup yang memicu makan berlebihan.

"Responden mengalami pengurangan hampir 30 persen dalam jumlah episode makan berlebihan."

"Lalu, terlihat adanya peningkatan yang signifikan dalam masalah emosional, seperti gejolak batin, kecemasan, depresi, dan lekas marah," ujar Eik-Ness.

Kesehatan Mental, Kunci Penurunan Berat Badan (KlikDokter)

Selain itu, para responden juga melaporkan, mereka merasa jauh tidak merasa terlalu dibatasi dalam aktivitas sosialnya. 

Sementara itu, Keith-Thomas Ayoob -Associate Clinical Professor Emeritus dari Department of Pediatrics di Albert Einstein College of Medicine mengatakan, dukungan emosional bisa sangat membantu untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Lebih lanjut, bagi mereka yang ingin lebih mewaspadai situasi mereka dalam hal makan dan penurunan berat badan, Dr. Ayoob mengatakan, agar dapat menilai lingkungan sendiri. Nggak cuma di rumah, tapi juga bagaimana perasaan kita saat terlibat dalam sebuah acara yang melibatkan orang lain, makan bersama misalnya.

"Kita juga tidak tahu ke mana atau bagaimana mengubahnya sampai memahami apa gaya makan kita saat ini. Kemudian lihat apa yang ingin kita ubah," ujar Ayoob.

Dr. Ayoob  menyarankan agar kita menyimpan catatan 'emosi makanan' untuk mengetahui apa yang mungkin memicu episode makan berlebihan atau makan melewati titik kenyang yang wajar.

Namun, seorang ahli diet dan penulis di Fit Healthy Mommabernama Morgyn Clair memberikan catatannya.

Dia menyebut, meskipun langkah pertama adalah mengidentifikasi di mana hambatan psikologis terhadap penurunan berat badan, tidak semua orang dapat mengidentifikasi hal ini, dan hambatan tersebut.

Mungkin, seseorang membutuhkan bantuan profesional seperti terapis kesehatan mental atau ahli gizi diperlukan untuk mengidentifikasi kasus tersebut.

Kesehatan Mental, Kunci Penurunan Berat Badan (KlikDokter)