Mesin tik komersial pertama dibuat pada tahun 1874 oleh Remington & Sons. Mesin tik itu kemudian disebut Remington Number 1. Mesin tik rancangan Christopher Sholes itulah yang kemudian menggunakan keyboard "QWERTY" dan sampai sekaran kita semua kenal.
Keyboard QWERTY tidak sepenuhnya terbentuk dari Christopher Sholes, orang pertama yang mengajukan paten mesin tik dengan tata letak. Sebaliknya, susunan QWERTY terbentuk dari waktu ke waktu karena operator telegraf menggunakan mesin untuk menuliskan kode Morse. Tata letak sering berubah dari pengaturan abjad awal, sebelum konfigurasi akhir muncul.
Kala itu, operator telegraf menemukan susunan keyboard alfabetis membingungkan dan tidak efisien untuk menerjemahkan kode morse. Mulai dari situlah kemudian keyboard mesin tik berkembang selama beberapa tahun sebagai akibat langsung dari input yang diberikan oleh operator telegraf ini.
# Keyboard Dvorak Tidak Lebih Efisien dari QWERTY
Mesin tik Remington ten forty (minews.id)
Keyboard QWERTY sangat berbeda dengan layout keyboard Dvorak. Tata letak keyboard Dvorak mencoba meminimalkan jarak yang ditempuh oleh jari. Ini juga mencoba membuat juru ketik bergantian tangan pada huruf berurutan sesering mungkin.
Tata letak Dvorak menempatkan semua huruf yang paling umum digunakan di baris awal sehingga jarimu tidak perlu pindah sama sekali untuk menekan tombol. Tangan kiri memiliki semua vokal dan beberapa konsonan dan tangan kanan hanya memiliki konsonan.
Jadi hanya ada sedikit kata dalam bahasa Inggris yang dapat diketik dengan hanya satu tangan pada keyboard Dvorak (dua adalah "papaya" dan "opaque"). Baik "pumpkin" dan "minimum" dapat diketik dengan satu tangan pada keyboard QWERTY, cobalah.
Perbandingan keyboard QWERTY dan Dvorak (nesabmedia.com)
Beberapa berpendapat, bagaimanapun, keyboard Dvorak tidak lebih efisien daripada QWERTY. Sebuah studi independen pada tahun 1956 menunjukkan bahwa juru ketik QWERTY dan juru ketik Dvorak memiliki kecepatan yang hampir sama, dan studi lanjutan tidak menunjukkan pemenang yang jelas di antara keduanya. Ini mungkin menjelaskan mengapa QWERTY masih menjadi standar.
Jika kamu penasaran, kamu dapat mengganti susunan keyboardmu ke konfigurasi Dvorak hanya dengan mengubah pengaturan pada sistem operasi komputer. Tergantung pada keyboard, kamu bahkan mungkin dapat mencabut tuts huruf dan mengaturnya kembali dalam tata letak Dvorak.
Mau coba?
Keyboard alfabetis (indoworx.com)