Kamu sering mengalami perubahan mood, seperti mendadak mellow atau galau di tengah perubahan cuaca? Misalnya, hatimu terasa lebih ceria di saat musim panas, lalu mendadak berubah sedih saat cuaca lagi hujan?
Ternyata, hal ini menunjukkan kalo kamu mengidap Seasonal Affective Disorder (SAD)! Yuk, biar jelas mengenal apa itu SAD, baca ulasan lengkapnya sampai tuntas di bawah ini!
# Pengertian SAD
Seasonal affective disorder (SAD) adalah gangguan berupa depresi dengan pola musiman, dimana masa-masa depresi ini dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Buat negara yang punya 4 musim, setiap musimnya bisa mempengaruhi mood orang-orang saat musim gugur atau musim dingin.
Sebagian kecil dari mereka bakal mengalami gangguan SAD ketika di musim semi dan musim panas.
# 3 Faktor Cuaca yang Dapat Mempengaruhi Psikologis
Dikutip dari US Modius Health, cahaya matahari bisa memproduksi vitamin D sehingga menciptakan zat serotonin dalam tubuh. Nah, zat inilah yang kemudian akan meningkatkan suasana hati kamu.
Berbeda saat cuaca sedang hujan, vitamin D gak bisa didapatkan secara maksimal sehingga dapat mengurangi kandungan serotonin dalam otak kamu. Nah, orang yang zat serotoninnya rendah bakal mudah merasa mengantuk, sedih atau kesepian.
Mengenal apa itu SAD dan ciri-cirinya (pexels.com)
Kemudian, ada juga faktor tingkat kelembaban. Dimana faktor ini bisa membuat orang merasa cepat lelah, marah, dan diyakini kalo ini merupakan efek dari tekanan biometrik dalam tubuh.
Beberapa penelitian juga mengungkapkan kalo suhu yang lebih hangat bisa membuat orang jadi gampang tersinggung atau agresif. Sedangkan suhu dingin menciptakan perasaan yang lesu pada seseorang.
Selain itu, beberapa orang juga percaya kalo cuaca bisa mengubah perilaku seseorang sehingga berdampak pada perubahan suasana hati. Seperti hari yang cerah bisa membuat orang lebih bahagia dan bersemangat untuk bersosialisasi.
# Cuaca Mempengaruhi Psikologis
Mengenal apa itu SAD dan ciri-cirinya (pexels.com)
Sebagian besar para peneliti menemukan fakta kalo cuaca yang suram atau mendung bisa membuat orang lebih introspeksi dan rentan dengan perasaan negatif.
Nah, kalo kamu menemukan bahwa suasana hati begitu berpengaruh terhadap perubahan cuaca, kamu mesti mencari tahu manfaat dari cuaca yang hujan atau mendung sekali pun.
Menurut psikolog, saat cuaca mendung dan kamu mudah merasa murung, sebenarnya hal itu bisa meningkatkan kemampuanmu untuk fokus dan intens dalam pemikiran yang lebih dalam. Selain itu, penelitian juga membuktikan jika cuaca berawan bisa meningkatkan daya ingat manusia.
Mengenal apa itu SAD dan ciri-cirinya (pexels.com)