Menyedihkan, Pasukan Tentara Wanita di Korea Utara Ada yang Jadi Budak Seks, Dihamili Sampai Lakukan Aborsi

Kabarnya tidak sedikit pasukan tentara wanita Korea Utara yang jadi budak seks karena melayani kaum elite yang berkuasa, sampai hamil dan terpaksa melakukan aborsi.

Korea Utara  memiliki aturan agar para wanita melakukan wajib militer. Tentara wanita  tersebut nyatanya ada yang hanya jadi korban budak seks karena harus melayani nafsu bejat para elite pemerintahan. Benarkah hal itu terjadi?

Dilansir dari Tribun, para serdadu wanita muda dipilih bukan untuk lakukan wajib militer. Konon banyak tentara wanita yang akhirnya hamil. Namun untuk menutupi kehamilannya, banyak yang akhirnya menggugurkan kandungan atau aborsi di sebuah rumah sakit militer.

Cara yang mereka lakukan untuk aborsi berbeda. Mereka tidak menggunakan suntikan bius atau anestesi melainkan berendam di dalam air es. Cara itu dirasa ampuh untuk menghabisi nyawa janin dalam kandungannya.

Salah seorang tentara wanita ada yang sudah tak kuat melawan rezim pemerintahan yang sangat merugikan kaum wanita. Salah satunya adalah Jennifer Kim yang terpaksa melakukan hubungan seks saat usianya masih 23 tahun. 

Kala itu ia melakukan hubungan seks dengan seorang pimpinan partai politik yang berkuasa. “Jika saya menolak permintaannya, maka saya tidak akan menjadi anggota partai Buruh Korea,” papar Kim yang merasa jika ia tergabung dalam partai politik, tentu semakin membuatnya bangga sebagai seorang tentara wanita. 

Kim pun sempat hamil ketika usai melakukan hubungan seksual. Dengan berani, Kim melaporkan kepada pihak partai politik jika ada seseornag pimpinan yang menghamilikinya. Kim pun meminta orang itu tanggung jawab.

Tentara Wanita Korea Utara Ada yang Jadi Budak Seks (Tribun)

Pihak partai itu malah meminta Kim untuk pergi ke kantor medis militer. Sudah pasti Kim diminta untuk melakukan aborsi dengan bantuan seorang dokter ahli bedah militer. “Malam itu dia melakukan aborsi kepada saya tanpa anestesi,” kenang Kim.

Sebagai tentara wanita  dihamili orang penting di Korea Utara  adalah hal yang sulit dilupakan karena menjadi kenangan buruk dalam hidupnya. Kim terpaksa melakukan aborsi karena ia memang belum siap memiliki anak dan merasa malu jika banyak orang tahu dirinya hamil.

Tentara Wanita Korea Utara Ada yang Jadi Budak Seks (Liputan6.com)