Cari Teman Tidur? Coba Baca Cerita Rakyat Sangkuriang Di Bawah

Cerita rakyat Sangkuriang asik buat teman tidur. Nilai moral dan pesannya juga dalem.

Cerita rakyat Sangkuriang adalah cerita rakyat dari Jawa Barat. Jika menurut kategorisasi dongeng, cerita ini termasuk dalam legenda. Pasalnya, kisah dari dongeng ini berisikan tentant asal mula suatu tempat atau daerah tertentu. Penasaran? Yuk simak ceritanya.

Pada jaman dahulu kala, ada sebuah kisah tentang seorang putri yang berasal dari Jawa Barat. Putri itu bernama Dayang Sumbi dan mempunyai anak laki-laki. Namanya Sangkuriang. Meskipun tanpa kehadiran ayahnya, hidup keluarga kecil ini begitu bahagia di tengah pedalaman hutan.

Pada suatu hari, Sangkuriang diminta oleh ibunya untuk berburu di hutan. Kepergiaan Sangkuriang ditemani oleh anjingnya yang bernama Tumang. Tanpa Sangkuriang tahu, anjing yang sering dipanggil Tumang dan sudah menemani keluarga kecil itu sejak lama adalah titisan Dewa dan sekaligus ayahnya.

Hingga kejadian mengejutkan itu tiba. Saat berburu, Sangkuriang melihat seekor rusa di kejauhan. Sontak Sangkuriang pun teringat akan ibunya yang sangat menyukai hati rusa. Tanpa pikir panjang, mengajak Tumang bergegas mengejar rusa itu. Supaya tak tertinggal, Sangkuriang meminta Tumang lari mengejarnya lebih dulu. Tak disangka, Tumang yang terlatih lari di hutan dan mengendus bebauan pun gagal menangkap jejak rusa.

Cerita rakyat nusantara (salingamanah.com)

Menurut cerita rakyat Sangkuriang, dirinya merasa marah saat mengetahui hal tersebut. Dan dalam kemarahannya, Sangkuriang pun melampiaskan amarah itu kepada Tumang karena dianggap nggak becus untuk melakukan suatu pekerjaan. Ia bunuh Tumang dengan pedang yang dibawa dan mengambil hatinya. Setelah itu, Sangkuriang pulang.

Sesampainya Sangkuriang di rumah, ia segera menyerahkan hati itu kepada Ibunya. Ketika masakan matang dan mereka berdua menyantap hidangan, sang ibu teringat Tumang. Merasa penasaran, ia pun menanyakan keberadaannya kepada Sangkuriang. Pertanyaan dari sang ibu pun langsung dijawab oleh Sangkuriang. Ia pun bercerita tentang kelalaian Tumang dan memutuskan untuk membunuhnya dan mengambil hatinya.

Sangkuriang dan Dayang Sumbi (pustakanasional.com)

Mendengar penuturan Sangkuriang, emosi dalam diri Dayang Sumbi pun meledak. Ia pukul kepala Sangkuriang menggunakan sendok nasi. Nggak hanya selesai di situ, Sangkuriang juga diusir ibunya dari rumah. Usai Sangkuriang pergi, Dayang Sumbi tinggal sendiri. Ia meratapi kepergian dari Tumang. Dan untuk menenangkan hatinya, Dayang Sumbi memutuskan untuk berdoa dan menyepi. 

Suatu hari, setelah waktu lama berlalu sejak kepergian Sangkuriang dan Tumang, Dewata turun ke bumi. Mereka merasa iba atas kesedihan dan penyesalan yang dirasakan Dayang Sumbi. Oleh karena itu, mereka pun menganugerahkan Dayang Sumbi kecantikan abadi dan terbebas dari usia tua. 

Cerita rakyat Sangkuriang (cerita-anak-indo.blogspot.com)

Lain halnya dengan Dayang Sumbi, berdasarkan cerita rakya Sangkuriang, ia malah memulai perjalanan usai diusir sang Ibu. Ia pergi ke berbagai tempat dan mengumpulkan berbagai jenis kesaktian. Saat dirasa umur dan ilmunya cukup tinggi, Sangkuriang pun memutuskan untuk kembali. Anehnya, yang ia temui bukanlah wanita tua renta seperti yang senantiasa dibayangkan tentang sosok ibunya. Yang ia temui adalah sosok wanita muda dan cantik. Nggak menunggul lama, cinta pun bersemi di antara kedua manusia ini.

Merasakan cinta yang menggebu demikian besar, Sangkuriang memutuskan untuk melamar Dayang Sumbi. Pucuk dicinta ulam pun tiba! Dayang Sumbi yang tak lagi mengenali Sangkuriang sebagai sosok anaknya yang dulu pernah diusir, menerima pinangan dari Sangkuriang. 

Tumang mati (vidio.com)

Suatu ketika, saat pasangan baru ini berduaan, Dayang Sumbi nggak sengaja melihat bekas luka yang terdapat di kepala Sangkuriang. Penasaran, Dayang Sumbi pun menanyakan perihal bekas luka tersebut. Tanpa merasa curiga, Sangkuriang menjawab enteng, “Ini bekas luka yang kuterima saat dulu dipukul menggunakan sendok nasi oleh Ibu”.

Mendengar pengakuan itu Dayang Sumbi merasa ditampar dengan sangat keras. Ia kini sadar dan tahu siapa Sangkuriang sebenarnya. Dayang Sumbi segera memeberitahu siapa dirinya. Mendengar kisah dari Dayang Sumbi, Sangkuriang merasa nggak percaya. Bahkan Sangkuriang pun tetap yakin untuk menikahinya.

Dayang Sumbi (youtube.com)

Oleh karena itu, menurut cerita rakyat Sangkuriang,  Dayang Sumbi pun menyampaikan permintaan. Ia meminta agar Sangkuriang berkenan membuatkan perahu layar dalam waktu sehari. Nggak boleh lebih. Dan mendengar permintaan itu, Sangkuriang pun merasa enteng dan menyanggupinya. 

Untuk pembuatan perahu layar, Sangkuriang bergegas menahan aliran sungai Citarum dan membentuknya menjadi waduk. Di tempat inilah Sangkuriang berencana membuatkan kapal bagi kekasihnya yang dicintai.

Sangkuriang membuat perahu (dongengceritarakyat.com)

Dibantu dengan ribuan prajurit jin yang sudah dikalahkannya saat perantauan, pekerjaan yang seharusnya memakan waktu berhari-hari itu pun hampir selesai sebelum dini hari menjelang. 

Merasa takut akan takdir buruk yang menanti, Dayang Sumbi pun berdoa dan memohon pertolongan Dewata. Terbersitlah ide dalam benaknya, ia memaksa ayan jago agar berkokok lebih awal. Rencana sukses! Mendengar kokok ayam jago, pasukan jin yang membantu pekerjaan Sangkuriang pun lari ketakutan.

Sangkuriang menendang perahu (ppid.bandung.go.id)

Sendirian dan kesal akibat tahu dirinya dicurangi, Sangkuriang pun segera menendang perahu yang baru setengah jadi itu. Perahu terbang tinggi ke langit dan jatuh di atas gunung. Karena yang menendangnya adalah orang dengan kesaktian tinggi, maka selang beberapa saat setelah perahu jatuh di tanah, perahu tersebut segera menyatu dan membentuk Gunung yang bentuknya mirip perahu terbalik. Oleh masyarakat sekitar, gunung ini disebut dengan Gunung Tangkuban Perahu.

Sedang Sangkuriang, yang dipenuhi emosi, meninggal akibat jatuh ke dalam Sungai Citarum. Dayang Sumbi? Nggak ada yang mengetahui bagaimana kabarnya kini. Nah, itulah akhir dari cerita rakyat Sangkuriang. Kamu sudah dapat nilai moralnya? Bagikan di kolom komentar, ya.

Pasukan jin yang membantu sangkuriang (ppid.bandung.go.id)