Ternyata tidak semua jamur dapat dikonsumsi oleh manusia, hal ini bukan karena rasanya, melainkan karena kandungannya yang menyerupai racun yang berbahaya. Mengkonsumsi jamur yang bersifat toksik atau racun dapat membuatmu terkena gejala keracunan, atau bahkan paling ekstrem sampai meregang nyawa.
Tapi jamur ini bisa kamu hindari karena memiliki ciri menyolok dan sesungguhnya mudah dibedakan dari jamur lain, seperti warnanya yang mencolok, lalu bau yang menyengat dan memiliki cincin dibawah topinya.
Lalu jamur apa saja yang masuk kedalam jajaran algojo mematikan? Yuk kita simak artikel pendek berikut ini agar kita senantiasa terhindar dari jamur yang mematikan.
1. Death Cap
Amanita Phalloides sekilas memiliki penampilan yang mirip dengan jamur yang kita temui pada jerami padi sehingga banyak yang lalai dan terkecoh untuk mengkonsumsi jamur pembunuh ini.
Jamur ini memiliki kandungan amatoksin yang bisa merusak hati dan ginjal bahkan berujung pada kematian.
2. Conocybe filaris
https://www.99.co/blog/indonesia/
Jamur ini kerpa muncul di musim penghujan di kawasan Amerika Serikat. Bagian topinya mengerucut dengan guratan atau insang yang kecokelatan mirip karat.
Tingginya kadar amatoxin di dalam jamur ini bisa mengakibatkan organ hati rusak sepenuhnya.
3. Webcap
https://www.99.co/blog/indonesia/
Cortinarius Rubellus memiliki warna cokelat ke-jinggaan. Pada topinya terdapat tekstur yang mulus. Sekilas jamur ini seperti lezat dan menggiurkan untuk dimakan. Di dalamnya ada kandungan orllanine yang bisa mengakibatkan kematian dalam tiga minggu.
https://www.99.co/blog/indonesia/