Banyak info di media sosial yang menyebutkan bahwa ketika bersin maka jantung manusia akan berhenti berdetak dan mengalami kematian dalam beberapa detik. Hoax atau fakta tuh?
Dilansir dari detik.com, tekanan pada dada saat orang sedang bersin hanya mengubah tekanan pada denyut jantung namun tidak membuatnya berhenti dengan total hingga seseorang harus mengalami kematian dalam beberapa detik. Yang artinya, pesan yang beredar tersebut adalah hoax.
Bersin sendiri diawali dengan sensasi menggelitik di ujung saraf yang mengirim pesan ke otak untuk membersihkan lapisan hidung. Sebelum bersin, orang akan menarik napas dalam-dalam dan mengencangkan otot-otot dada.
Karena hal itu, maka tekanan dalam paru-paru akan meningkat, perubahan tekanan itulah yang membuat irama detak jantung menjadi berubah sehingga beberapa orang menganggap jantungnya berhenti saat bersin.
( isciencemag.co.uk)
Padahal saat bersin, beberapa bagian tubuh sudah pasti akan terlibat, contohnya seperti otot wajah, tenggorokan, dada, dan perut. Hal itulah yang memungkinkan bagi laki-laku yang masih muda untuk bersin lebih kuat dibandingkan orang yang lebih tua, atau perempuan karena mereka memiliki kerangka tubuh yang lebih kecil.
Seperti yang telah disebutkan, bersin membuat jantung berhenti berdetak adalah hoax ya. Pastikan untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah percaya dengan berita yang viral.
(hellosehat)