Pandemi Covid-19 tak terasa sudah berlangsung selama 2 tahun di dunia. Menurut data global Covid-19, hingga Desember 2021, kasus Covid-19 telah mencapai sebanyak 270 juta.
Ada begitu banyak inovasi yang digagas oleh para ilmuwan dalam melawan virus ini, entah itu vaksin, obat-obatan dan yang terakhir adalah masker yang mampu menyala otomatis ketika mendeteksi virus corona.
Penemuan canggih ini ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Universitas Prefektur Kyoto di Jepang. Yah, seperti yang kita tahu, bahwa Jepang memang selalu jadi negara di dunia yang punya inovasi-inovasi tercanggih, termasuk dalam menanggapi pandemi Covid-19 ini.
Kabarnya, paparan virus corona pada masker bakal menyala secara otomatis apabila terkena sinar UV. bahkan, kabarnya masker ini juga punya antibodi tersendiri buat diekstraksi dari telur burung unta.
Penggunaan antibodi burung unta inilah yang akan menjadi kunci dari pembuatan masker tersebut. Burung unta sendiri memang sejak dulu dikenal sebagai hewan yang memiliki jenis antibodi atau protein yang bisa menetralisir benda asing dalam tubuh.
Pada Februari 2020 lalu saja, ilmuwan Jepang juga sudah melakukan beberapa eksperimen seperti menyuntikkan virus Covid-19 yang tidak aktif ke seekor burung unta betina. Dari eksperimen itu, terciptalah sejumlah antibodi besar yang dihasilkan dari telur burung unta.
Kemudian, tim ilmuwan tersebut menciptakan filter khusus yang ditempatkan di dalam masker wajah. Filter tersebut dapat dikeluarkan dan disemprot dengan pewarna fluoresen yang mengandung antibodi virus corona dari telur burung unta. Filter akan bersinar jika terdapat virus saat disinari cahaya ultraviolet (UV).
Jepang sedang berinovasi menciptakan masker pendeteksi virus Covid-19 (cnn.com)
Lalu, para tim ilmuwan itu melanjutkan dengan membuat filter khusus yang ditempatkan pada masker wajah. Filter yang dibuatnya bakal menyemprotkan sebuah pewarna fluoresen yang memiliki antibodi virus corona yang diekstrak dari telur burung unta tadi.
Dan filter ini bakal bersinar apabila terkena cahaya matahari (UV). Menurut laporan yang beredar, para ilmuwan itu telah melakukan uji coba ke 32 orang yang terinfeksi Covid-19 selama 10 hari. Hasilnya, mereka menemukan masker dalam kondisi menyala ketika terkena cahaya matahari (UV).
Jepang sedang berinovasi menciptakan masker pendeteksi virus Covid-19 (cnn.com)