Sederet Fakta Mistis Ini Makin Menguatkan Kalau Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet!

Sederet Fakta Mistis Ini Makin Menguatkan Kalau Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet!

Entah kenapa ketika mendengar kata Banyuwangi, tiba-tiba saja bulu kuduk berdiri. Terkenang akan cerita-cerita horor tentang kota di ujung timur Jawa ini. Entah dahsyatnya teluh atau santetnya, hingga sederet tempat-tempat angker yang kini pamornya masih begitu kuat.

Banyuwangi adalah sebuah daerah di ujung Pulau Jawa, Indonesia. Banyuwangi di kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat.

Berikut fakta-fakta mistis tentang Banyuwangi yang menambah kemistisan kota ini.

1. Banyuwangi Kota Santet

Banyuwangi terkenal sebagai kota santet, bahkan saking familiarnya santet, dulu ada sebuah jargon yang mengatakan cukup lima ribu rupiah saja sudah bisa pesan santet. Unsur klenik di kota ini makin santer ketika terjadi tragedi dukun tahun 1998 lalu. Kejadian ini adalah pembantaian lebih 100 orang dukun yang dicurigai menyebarkan santet untuk membunuhi orang-orang alim dan masyhur lewat pasukan "ninja". Guru-guru ngaji, imam masjid atau ketua RT dan RW sering jadi korban para ninja ini.

2. Punya Tempat Paling Angker se-Indonesia

https://www.youtube.com/

Di kota ini ada sebuah tempat yang bisa dibilang paling angker se-nusantara yakni Alas Purwo. Tempat ini konon dihuni oleh kerajaan gaib. Kadang pula diartikan sebagai tempat para setan, jin dan makhluk halus berkumpul. Tak hanya itu, tempat ini kondang sebagai spot semedi bagi orang-orang yang ingin menimba ilmu hitam. Tempat ini juga terkenal dengan kepercayaan barang siapa yang masuk ke dalamnya pasti takkan bisa keluar lagi.

3. Penari Gandrung

https://catatanperjalanan-outdoor.blogspot.com/

Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas yaitu Gamelan Osing. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan "paju". Tarian ini menjadi terkesan mistis karena memperingati dibabatnya hutan Tirtagondo, yang mana secara tak langsung juga pengusiran rumah makhluk halus.

http://osengisme.blogspot.com/