Klapertart merupakan salah satu makanan manis asal Minahasa yang banyak diminati oleh pecinta kuliner yang aslinya bukan buatan orang asli Indonesia.
Dalam bahasa Belanda, klapertart ditulis dengan 'klappertaart'. Kata ini berasal dari dua kata: klapper dan tart yang berarti kelapa dan tart dalam pengucapan Belanda. Jadi secara harfiah klapertart berarti kue kelapa.
Dibandingkan dengan kue tradisional Indonesia lainnya, klapertart memang terlihat lebih modern. Dan rasanya juga sangat tidak Indonesia, karena aslinya menggunakan rum.
# Diwariskan Oleh Penjajah Belanda
Makanan ini dikenal sebagai kuliner yang berasal dari Manado, namun asal usulnya mengacu pada sejarah keberadaan kolonial Belanda di Sulawesi Utara.
Saat itu, Tanah Minahasa merupakan daerah penghasil komoditas kelapa terbesar. Melihat hal tersebut, orang Belanda memutar otak untuk memanfaatkan buah ini dengan menjadikannya sebagai camilan yang enak.
Tekstur lembut Klapertart (shopee.co.id)
Kemudian mereka mengolahnya dengan campuran tepung, susu, vanili, mentega, garam, dan gula. Ditambah topping spesial seperti kismis, almond, dan kayu manis bubuk, dan ada klapertart!
# Resepnya Kemudian Dimodifikasi
Camilan ini berbahan dasar kelapa dan krim dengan rasa kayu manis yang lembut dan creamy. Sangat enak dimakan dingin. Ada dua cara membuatnya, yaitu dengan cara dipanggang dan dikukus. Jika dipanggang, biasanya klapertart dibuat menggunakan roti sehingga bisa dipotong seperti kue basah. Sedangkan jika dikukus, kue ini menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan mudah lumer saat masuk ke mulut.
Saat ini, rasa klapertart telah dimodifikasi menjadi berbagai rasa, seperti cokelat, stroberi, blueberry, keju, cappuccino, teh hijau, dan durian.
Bahan dasar klapertart (kompas.com)
Meski bukan buatan orang Indonesia, jajanan ini berhasil menjadi salah satu dari 30 ikon kuliner nusantara yang disahkan Kementerian Pariwisata pada tahun 2012.
Kamu ada yang sudah pernah coba?
Macam-macam rasa klapertart (gofood.co.id)