Sebagai salah satu kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Surabaya, Medan menjadi salah satu kota perdagangan, industri dan bisnis yang penting di Indonesia.
Dulu kota Medan dikenal dengan nama Tanah Deli karena tanahnya yang berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 hektar. Nama Medan sendiri berasal dari kata Tamil Maidhan atau Maidhanam yang berarti tanah lapang atau tempat yang luas.
Dalam catatan Hamparan Perak yang dokumen aslinya ditulis dalam huruf Karo, tercatat bahwa seorang tokoh Karo, bernama Guru Patimpus merupakan orang yang pertama kali membuka ‘desa’ yang diberi nama Medan.
Guru Patimpus kemudian juga membuka sebuah kampung bernama Medan Puteri pada tahun 1950. Kampung tersebut terletak di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Kedua sungai tersebut dulu menjadi jalur lalu lintas yang ramai dan membuat kota Medan menjadi cepat berkembang sebagai pelabuhan transit yang penting.
(Kota medan(Travel Kompas.com))
Nama Medan sendiri ternyata diambil dari Kampung Medan Puteri tersebut, karena itu, hari jadi kota Medan ditetapkan berdasarkan perkiraan pada tanggal 1 Juli 1590.
Sebagai tambahan informasi, Medan adalah kota pertama di Indonesia yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api. Menurut Bappenas, Medan sendiri adalah kota multi etnis karena penduduknya terdiri dari orang-orang dengan latar budaya dan agama yang berbeda.
(indozone.com)