Kenapa Mendiang Gus Dur Kerap Tidur saat Berada di Acara Resmi dan Bangun dalam Keadaan tidak Linglung? Oh, Begini Rahasianya

Kenapa Mendiang Gus Dur Kerap Tidur saat Berada di Acara Resmi dan Bangun dalam Keadaan tidak Linglung? Oh, Begini Rahasianya

Tidur memang menjadi kebutuhan setiap orang. Saat badan lelah dan menyantuk, maka tidur bisa jadi solusi. Meski kebanyakan orang tidur di dalam kamar, lengkap dengan kasur yang empuk, selimut yang hangat, serta suasana yang tenteram, tak jarang seseorang tidur dalam sebuah forum karena saking capeknya atau pembahasan yang dirasa membosankan.

Saat bangun, biasanya orang tersebut akan linglung dan alhasil menahan malu karena tidak di tidur di "tempat"nya sehingga jadi perhatian banyak orang. Namun lain halnya dengan salah satu mantan presiden Indonesia, Gus Dur. Meski kerap tertidur dalam acara penting, beliau tetap sadar dan ingat sama penjelasan dari lawan bicaranya, lho. Penasaran? Simak, informasi berikut, ya!

KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok yang misterius. Banyak cerita yang menggambarkan dirinya sedang tidur dalam berbagai forum, tapi setelah bangun Gus Dur paham betul dengan apa yang dibahas oleh forum. Bahkan, saat menjadi presiden, konon saat memimpin rapat paripurna Gus Dur sempat tertidur. Namun saat bangun, Gus Dur seakan tahu halapa saja yang dibahas oleh para menteri saat dia tidur.

1. Gus Dur Tidur saat Memimpin Rapat Kabinet

Saat menjadi Menteri Pertahanan di era kepemimpinan Gus Dur, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD punya cerita. Mahfud mengungkapkan, biasanya usai memimpin rapat, Gus Dur menyerahkan kepada Megawati Soekarnoputri untuk memimpin, lalu dia tidur.

"Selama saya duduk di kabinet, menjadi menteri Presiden Gus Dur, hal itu (tidur, tapi menyerap materi) juga saya saksikan," cerita Mahfud MD.

"Saat sidang kabinet, biasanya Gus Dur membuka sidang dengan pengantar singkat, kemudian menyerahkan kepada Mbak Megawati (wapres) untuk memimpin sidang. Gus Dur kemudian tertidur," lanjut Mahfud MD.

Namun, menurut Mahfud MD, begitu sidang kabinet selesai dan forum dikembalikan kepada presiden untuk ditutup, ternyata resume serta ulasan yang dibuat Gus Dur sangat cocok dengan yang dibicarakan dalam sidang kabinet itu. Padahal, Gus Dur tertidur ketika para menterinya berdiskusi. Ini bukan satu-satunya forum yang ditinggal tidur oleh Gus Dur, lho Gengs. Masih banyak lagi. Simak sampai habis, ya!

2. Gus Dur tertidur saat Bertemu Perdana Menteri India

Masih menurut penjelasan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, saat bertemu dengan Perdana Menteri India, Rajvaje beserta rombongannya di Istana, Gus Dur lagi-lagi tertidur. Padahal, PM India saat itu sedang berbicara serius persis di depan hadapan Gus Dur.

"Ajudan Gus Dur mengantarkan permen kepada saya sambil berbisik: 'Pak, ini berikan kepada presiden. Mohon presiden diajak berbicara agar tak tertidur,' kata ajudan Gus Dur saat itu kepada Mahfud MD yang kala itu tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

"Saya yang memang duduk persis di samping kiri Gus Dur mencolek pahanya sambil ngajak bicara. 'Gus, rencana kunjungan ke Mesir',"

Belum selesai Mahfud MD berbicara, Gus Dur tiba-tiba memotong pembicaraan. 

"Ssssst, tak usah laporan dulu, nanti saja. Ini ada tamu penting harus kita dengarkan," kata Gus Dur.

Mahfud pun langsung tertawa. Gus Dur pun kembali Dur tidur. Begitu tiba giliran dia berbicara, Gus Dur menanggapi satu per satu dengan tepat masalah-masalah yang dikemukakan PM India dan para menterinya tersebut. Bahkan memberikan arahan tertentu untuk menteri-menterinya tentang segi-segi penting yang harus ditindaklanjuti dari pertemuan itu.

3. Gus Dur tertidur saat Jadi Pembicara Seminar

Pakar Komunikasi Politik UI Effendy Ghazali juga punya cerita soal tidurnya Gus Dur. Effendy mengatakan, dalam sebuah diskusi, Gus Dur tampak tertidur pulas. Padahal saat itu banyak orang yang bertanya pada Gus Dur.

"Saya sampai mencatat lengkap semua pertanyaan mereka," cerita Effendy Gazali.

Dugaan Effendy ternyata meleset. Saat bangun, Gus Dur ternyata tahu semua pertanyaan dan siapa yang bertanya. Mulai saat itu Effendy percaya tentang cerita misteri tidur Gus Dur. Bagi yang tidak melihat langsung, maka biasanya tidak percaya dan menilai misteri tidur itu bualan semata. Namun banyak pula yang keheranan melihat hal itu. Bagi santri kampung bahkan menilai hal itu sebagai karomah atau kelebihan khusus Gus Dur dan semacam indra keenam.

"Saya termasuk yang penasaran. Maka dalam sebuah kesempatan bertemu dia, saya menanyakan hal itu. Mengapa saat tertidur beliau bisa tahu pembicaraan yang terjadi bahkan tahu pertanyaan yang diajukan pada dirinya," kata Effendy.

Namun, menurut Effendy, Gus Dur tak menjawab secara keseluruhan dan hanya menjawabnya dengan tertawa. Saat Effendy menanyakan lagi baru dia menjawab dengan santai. 

"Biasa aja, saya ingat saja topik terakhir sebelum ketiduran, paling nanti pembicaraannya tak jauh dari situ," jawab Gus Dur santai.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan mantan ajudan tidak resmi Gus Dur, Bambang Susanto.

"Biasanya Gus Dur mengingat topik terakhir sebelum tertidur. Bahasannya pasti tak jauh-jauh dari situ," cerita Bambang menirukan Gus Dur.

Mendiang Gus Dur Kerap Tidur saat Berada di Acara Resmi (Merdeka.com)

4. Gus Dur tertidur saat Hadiri Acara PWNU Jatim

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam websitenya pernah memuat analisis perilaku Gus Dur yang suka tidur dalam berbagai acara formal. Ada yang menilai kelebihan Gus Dur itu bukti ilmu 'linuwih' dari Gusti Allah. Sebagian golongan yang mencoba berpikir secara rasional mengatakan Gus Dur hanya menduga-duga arah pembicaraan sebelumnya, lalu menyambungkannya.

Mereka beralasan ini hanya soal kecerdasan saja, tak ada hubungannya dengan sesuatu yang sifatnya supranatural, apalagi Gus Dur sudah tahu watak orang sehingga bisa memperkirakan arah pembicaraan, ditambah bacaannya banyak.

Sekjen PBNU era Gus Dur, Ahmad Bagdja, memiliki kisah soal tidur Gus Dur ini ketika memenuhi undangan Wapres Try Sutrisno untuk dimintai masukan pendirian masjid agung Al Akbar Surabaya. Datang memenuhi undangan Rais Aam KH Ilyas Ruhiyat, Gus Dur, Bagdja, dan KH Imron Hamzah, rais syuriyah PWNU Jatim.

Ketika Try Sutrisno sedang berbicara, dia melihat Gus Dur tertidur. Karena duduk bersebelahan, lalu Gus Dur dibangunkan, digerak-gerakkan tangannya. Lalu tapi Gus Dur berbisik, "Ya, saya denger kok," kata Gus Dur kala itu.

"Tapi ketika giliran Gus Dur bicara, memang bisa nyambung," kata Bagdja.

Sejalan dengan hal tersebut, sekjen PBNU era Gus Dur, Ahmad Bagdja pernah memberi saran kepada Gus Dur bagaimana agar ketika tertidur dalam rapat, posisi badannya tidak seperti orang yang sedang tidur, karena bisa membuat suasana tidak enak.

Tapi Gus Dur pun menjawab, "Ente nggak ngerti ilmunya, ada caranya. Ini persoalan membangun kesadaran saja, yang bisa dilatih," katanya.

Ilmu ini, kata Gus Dur, penting untuk bisa istirahat kapan saja. Sebab, tidur bagi Gus Dur bukan berarti kehilangan kesadaran.

Mendiang Gus Dur Kerap Tidur saat Berada di Acara Resmi (Merdeka.com)

5. Gus Dur tidur saat Satu Forum dengan Jacob Oetama

Lebih lanjut, dalam sebuah acara bersama pemimpin umum harian Kompas, Jacob Oetama, Gus Dur datang terlambat. Tak cuma telat, tak lama setelah tiba di acara itu, Gus Dur malah tertidur.

"Saat acara seminar TB Simatupang dengan pembicara Gus Dur, Rudini dan Jacob Oetama, seperti biasa Gus Dur datang terlambat dan tidur sampai mendengkur lagi," kata Ketua PBNU KH Said Agil Siraj.

Namun Said Agil kaget karena pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Rudini dan Jacob Oetama di ulas dan dijawabnya pada giliran Gus Dur Berorasi. Lalu Said Agil bertanya kepada Gus Dur, "Kok Gus Dur tahu yang dibicarakan Rudini dan Jacob Oetama."

"Ya paling-paling mereka bicaranya seputar itu-itu saja, karena saya tahu buku-buku yang mereka baca, kecuali kalau dengan orang yang baru saya temui," Ujar Said Agil sambil tertawa menirukan ucapan Gus Dur.

Setiap mengikuti rapat atau sidang, Gus Dur dipastikan tidur sampai mendengkur, dan ketika menjelang acara bubar Beliau terbangun. Anehnya, isi pembicaraan dan kesimpulan dalam rapat tersebut Gus Dur tahu semua.

Kemudian ajudannya bertanya 'Apakah Gus Dur punya ilmu malaikat', Gus Dur pun menjawab dengan santai.

"Ah, tidak. Bangsa kita kan seperti itu, kalau rapat muter-muter kesana-kemari, beradu argumen, cek cok, dan ujung-ujungnya sama."

"Sama apanya Gus?" ajudan mengejar pertanyaannya. 

"Sama-sama gobloknya, nggak tahu apa-apa," jelas laki-laki kelahiran Jombang, 7 September 1940 ini sambil terkekeh-kekeh.

Wah, bisa aja ya Gus Dur ini. Namun, tips dari Gus Dur ini bisa dicoba, lho buat kamu yang nggak punya banyak "waktu" untuk beristirahat. Siapa tau dengan menerapkan "tidur" ala Gus Dur, kamu tetap bisa istirahat tapi juga nggak ketinggalan informasi dalam forum. Kuncinya 1, fokus sama inti pembahasan. Jadi, khusus buat yang sering gagal fokus, kayaknya cara ini nggak mempan deh buat kamu. Hehehe..  

Mendiang Gus Dur Kerap Tidur saat Berada di Acara Resmi (Merdeka.com)