Meskipun banyak yang tak kenal namanya, namun Kawah Sikidang Dieng ini terkenal dengan fenomena kolam kawahnya yang bisa berpindah atau melompat dalam satu kawasan yang luas.
Konon, ada seorang putri cantik bernama Shinto Dewi yang tinggal di istana megah di dataran Tinggi Dieng. Kecantikannya terkenal di mana-mana namun belum ada yang berhasil melamarnya karena ada banyak permintaan mas kawin yang tak masuk akal.
Namun kemudian Shinto Dewi mendapatkan berita ada seorang pangeran kaya raya yang tampan, berwibawa dan menyanggupi berapapun besarnya mas kawin yang ia ajukan. Berkat hal itu, tanpa pikir panjang Shinto Dewi menyetujui hal tersebut.
Namun pada saat hari pernikahan tiba, Shinto Dewi sangat terkejut ternyata pangeran yang akan ia nikahi adalah pangeran Kidang Garungan yang berkepala kidang (kijang) atau rusa.
Karena hal itulah ia berpikir keras bagaimana cara membatalkan pernikahan tersebut. Akhirnya ia meminta dibuatkan sebuah sumur dalam waktu semalam dimana Shinto meminta sumur itu dibuat sendiri oleh Pangeran Kidang Garungan.
(jejak kanzie)
Setelah itu pangeran mulai membuat sumur di lokasi yang ditunjuk. Dengan kesaktiannya ia mampu membuat sumur, dan sumur itu hampir selesai di pagi hari. Panik dan takut pangeran akan berhasil, Shinto dewi memerintahkan semua pasukannya untuk menambah tanah pada galian yang dibuat pangeran hingga pangeran tersebut ikut tertimbun.
Saat pangeran hampir berhasil keluar dari sumur yang tertimbun itu, pasukan Shinto Dewi terus menimbunnya dengan tanah. Karena itulah akhirnya Pangeran Kidang Garungan mengucapkan sumpah bahwa keturunannya akan mempunyai rambut gembel sebelum akhirnya tewas tertimbun tanah.
Sumur yang meledak itu menjadi kawah yang kemudian dinamai Sikidang.
wisatabagus)