Seorang penjaga kamar jenazah di sebuah rumah sakit di Kenya diduga mengidap gangguan seksual yang disebut nekrofilia. Sebab ia memiliki ketertarikan untuk melakukan tindakan perkosaan kepada beberapa mayat di dalam kamar jenazah.
Dilansir dari Mediapakuan, pria yang tinggal di negara Kenya ini mengaku pernah menyetubuhi mayat-mayat wanita yang sudah tidak bernyawa lagi. Pria itu bernama Stephen Samaritan. Gairah nafsu Stephen tak bisa dihindari ketika melihat ada mayat wanita sudah terbujur kaku tertidur di tempat tidur kamar jenazah.
Stephen menceritakan awal mula dirinya bekerja sebagai penjaga kamar jenazah. Saat itu ia terpaksa melakukannya karena sedang membutuhkan pekerjaan dan hampir mengalami putus asa. Ia pun mendapatkan tawaran pekerjaan menjadi penjaga kamar jenazah.
Karena membutuhkan uang, mau tak mau ia menerima pekerjaan itu. Saat baru bekerja selama beberapa hari, Stephen mengaku melihat rekan kerjanya sesama penjaga kamar jenazah seperti memegang alat pelindung atau kondom, dan baru saja menyetubuhi salah satu mayat perempuan.
Teman kerjanya pun meminta Stephen meniru apa yang sudah dilakukannya.Awalnya Stephen takut namun ia pun mencoba untuk melakukan hubungan seksual kepada wanita-wanita yang sudah tak bernyawa lagi. Stephen sepertinya ketagihan dan memutuskan melakukannya berulang-ulang.
Ilustrasi Kamar Jenazah di Rumah Sakit (JawaPos)
Sampai saat ini belum diketahui apakah Stephen dan rekannya akhirnya menjalani proses hukum terkait dugaan pelanggaran yang dilakukannya selama bekerja sebagai penjaga kamar jenazah.
Apa yang dialami oleh penjaga kamar jenazah dengan meniduri mayat adalah perlikau seksual yang menyimpang. Konon pria yang mengidap gangguan itu tak segan untuk memasukan alat kelaminnya kepada vagina mayat untuk lakukan penetrasi, atau sekedar masturbasi sembari memandangi wajah mayat wanita yang menurutnya menggairahkan. Tapi ada juga pria yang hanya ingin dekat dengan mayat wanita hanya untuk merasakan kenikmatan sesaat untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Ilustrasi Mayat di Kamar Jenazah (Suara.com)