Sebuah band metal wanita asal Garut, Voice of Baceprot berhasil menuai sorotan ketika mereka tampil di tur pertama mereka di Eropa. Mereka berhasil manggung di beberapa negara mulai dari Belanda, Belgia dan Perancis dari awal Desember lalu.
Buat yang belum tahu, band VoB ini merupakan band metal yang dibentuk sejak tahun 2014. Anggotanya semua adalah wanita berjumlah 3 orang, yaitu Firdda Marsya Kurnia (Vokal dan gitar), Widi Rahmawati (Bass), dan Euis Siti Aisyah (Drum).
Nama mereka mulai populer sejak meng-cover lagu band asal AS, age Againts the Machine dan viral di YouTube tahun 2015. Dan saat ini, mereka udah bikin album dengan tajuk The Other Side of Metalism.
Nah, yang menjadi atensi adalah saat mereka tampil di Trans Musicales, Prancis. Para anggotanya sengaja memilih busana bernuansa tradisi Indonesia yaitu tenun ikat Garut. Melalui akun Instagram-nya, band VoB ini menjelaskan konsep busananya itu.
"Busana yang kami kenakan saat tampil di Trans Musicales 2021 di Rennes, Prancis, menunjukkan elemen tenun ikat dari Garut, Jawa Barat. Meski tidak terkenal seperti produk kulit, tapi daerah asal kami, Garut, juga punya kerajinan tradisional tenun ikat yang masih bersaing dengan tenun ikat lain di Indonesia," tulis keterangan foto VoB di Instagram.
Band metal wanita Voice of Baceprot menuai sorotan karena pakaian yang dikenakan saat manggung di Perancis (instagram.com)
Menariknya, tenun ikat asal Garut yang dipakai para wanita metal ini punya desain yang modern dan cocok dengan karakter band mereka.
Warnanya pun semua serba hitam, dipadu dengan combat boots beserta luaran kain tenun yang juga berwarna hitam. Katanya, yang merancang pakaian mereka itu adalah desainer met Distri dan di-styling oleh Awanis Arifiani dan Amalia Efendi.
Kata mereka, tenun ikat Garut ini sempat tenggelam dari pasar Indonesia. Sehingga saat ini para pengrajinnya lagi gencar-gencaran buat mengubah warna kain yang tadinya berwarna-warni, menjadi satu warna saja.
Band metal wanita Voice of Baceprot menuai sorotan karena pakaian yang dikenakan saat manggung di Perancis (instagram.com)
"Kami sangat senang bisa mengenakan outfit ini. Selain untuk menyoroti keindahan tenun ikat tradisional asal Garut, ini juga mengingatkan kami tentang dari mana kami berasal," tutup VoB dalam caption.
Gak hanya membawa nama Garut, banc VoB juga sempat disorot karena gaya mereka yang gak seperti band-band metal pada umumnya. Saat manggung di Perancis, dua personil mereka mengaku banyak dapat pertanyaan soal hijab.
"Apa kalian mau dengar sebuah fakta? Jadi ada satu hal yang paling bikin aku kaget. Kebanyakan dari mereka (wartawan) bertanya kepadaku soal hijab. Hal itu membuatku merasa datang ke sini untuk fashion show. Bukan untuk ini (konser musik). Sebab mereka cuma fokus sama penampilan kami," jelas Marsya.
"Kami datang kesini bukan hanya untuk mewujudkan mimpi, tapi juga ingin menunjukkan pada kalian semua bahwa hijab adalah lambang perdamaian, cinta, dan kecantikan," ungkapan Marsya ini kemudian disambut riuh tepuk tangan dari para penonton yang hadir di Trans Musicales, Prancis.
Band metal wanita Voice of Baceprot menuai sorotan karena pakaian yang dikenakan saat manggung di Perancis (instagram.com)