Musim Kemarau Panjang Menghilangkan Danau Rawa Pening, Netizen: Tetap Indah Kok!

Musim kemarau panjang juga berdampak pada danau Rawa Pening. Jadinya gimana, ya?

Kalian tentunya pernah menonton serial barat Game of Thrones. DI film tersebut, ceritanya tentang perseteruan masing-masing negara dan persiapan menghadapi musim dingin panjang. Kalo di Indonesia malah sebaliknya, perseteruan karena musim kemarau panjang.

Salah satunya adalah dengan beredarnya rumor bahwa musim kemarau panjang akan terjadi pada tahun 2019 hingga 2022. 3 tahun, cuy!

Tenang aja. Itu cuman rumor kok. Dan rumor bukan untuk dipercaya, melainkan untuk dibuktikan kebenarannya. Dan kebenaran pun didapatkan dari penjelasan Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal.

Dilansir dari Liputan 6, dirinya menyanggah kebenaran dari informasi yang beredar di masyarakat tersebut. Namun, dirinya membenarkan jika tahun ini wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau panjang. Diperkirakan, puncaknya terjadi pada bulan Agustus hingga September.

Rawa Pening (bbwspemalijuana.com)

Kini sudah memasuki bulan Oktober. Sedang mendung masih enggan mengurangi terik cahaya matahari. Dampaknya banyak, kekeringan di mana-mana. Salah satu yang terkena dampak dari musim kemarau panjang ini adalah obyek wisata Rawa Pening.

Kemarau di Rawa Pening

Di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ada satu obyek wisata alam yang terkenal keindahannya. Namanya danau Rawa Pening. Lokasinya tepat di antara lereng Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan Gunung Ungaran. Dan musim kemarau panjang juga meninggalkan jejaknya di wilayah ini.

Rawa Pening dipenuhi eceng gondok (happytravelmates.blogspot.com)

Danau alam seluas 2.670 hektar ini dijadikan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat mereka mencari ikan. Saat air memenuhi seluruh danau, masyarakat biasanya menggunakan perahu untuk memancing atau menjala.

Rawa Pening kering dan menjadi sabana (instagram @explorekendal)

Meski danau alam dan dinikmati keindahannya untuk obyek wisata, danau Rawa Pening nggak lepas dari permasalahan lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang mengancam adalah pendangkalan danau.

Akibat musim kemarau panjang

Kini keindahan danau Rawa Pening berubah. Air yang mengisi seluruh permukaan danau nggak cuma mendangkal, malah udah hilang. Dan kini, danau ini pun berubah menjadi sabana.

Rawa Pening menjadi sabana (instagram @ilyasnabawi)

Mengutip dari Net TV, debit air danau Rawa Pening mulai berkurang sejak tiga bulan terakhir. Meskipun pemerintah setempat sudah melakukan normalisasi untuk menjaga kualitas dan jumlah air, usaha itu gagal mencapai tujuan. 

Sabana Rawa Pening (instagram @sabanarawa)

Tepi danau yang mengering dan permukaan yang ditumbuhi rumput serta eceng gondok pada akhirnya menyulitkan lalu-lalang dari perahu wisata. Hal ini pun berakibat pada jumlah wisatawan yang sempat turun hingga 50 %.

Rawa Pening, riwayatmu kini

Kini air di Rawa Pening sudah menghilang. Kejadian ini merupakan dampak musim kemarau panjang terburuk yang pernah dirasakan obyek wisata unggulan Jawa Tengah tersebut.

Sabana Rawa Pening (instagram @sabanarawa)

Ikan menghilang dan perahu nggak bisa beroperasi. Namun, kekeringan Rawa Pening nggak begtu saja menghilangkan statusnya sebagai obyek wisata. Buktinya, masyarakat malah sekarang asik menggunakan latar Rawa Pening yang menjadi sabana untuk berbagai kegiatan fotografi.

Sabana Rawa Pening (instagram @sabanarawa)

Keindahannya nggak berkurang. Hanya saja, dari yang sebelumnya dipenuhi air, kini dipenuhi dengan rumput sabana. Keindahan satu menghilang untuk diganti keindahan lainnya. Keren, ya.

Sabana Rawa Pening (intagram @sabanarawa)