Begini 5 Fakta Soal Hujan Es Yang Berbeda Dengan Salju

Begini 5 Fakta Soal Hujan Es Yang Berbeda Dengan Salju

Sebagai negara tropis, hampir seluruh wilayah di Tanah Air gak akan pernah diselimuti salju. Kecuali, kawasan pegunungan Jayawijaya, Papua, yang sempat jadi wilayah satu-satunya yang bersalju.

Namun, di Indonesia terkadang mengalami fenomena hujan es yang umumnya terjadi di masa transisi musim, dari musim panas ke hujan, begitupun sebaliknya. Nah, supaya menambawah wawasan soal hujan es, berikut ada 5 faktanya.

# Terjadi akibat kondensasi uap air yang sangat dingin

Kamu harus tahu, bahwa fenomena hujan es ini terjadi akibat munculnya presipitasi yang berisikan bola-bola es dengan diameter sekitar 5-50 mm atau lebih. Nah, kejadian ini dikarenakan adanya kondensasi uap air yang begitu dingin di atmosfer pada lapisan di atas titik beku

Keberadaan awan yang tinggi puncaknya lebih dari titik beku itulah yang membuat suhu di bagian atas menjadi lebih rendah dari nol derajat Celcius. Makanya, awan tersebut jadi berpeluang buat memproduksi es.

Ketika di bagian atas mengandung banyak es, akan ada waktunya saat hujan, butiran-butiran es tersebut bakal ikut jatuh ke permukaan bumi.

# Bisa menimbulkan korban jiwa

Beberapa fakta mengenai hujan es di Indonesia (via tribunnews.com)

Perlu diingat, bahwa fenomena hujan es bisa memicu korban jiwa. Sebab, hujan es umumnya terdiri dari beberapa macam ukuran. Kalo ukurannya besar lalu disertai angin kencang, maka ini bisa membahayakan nyawa seseorang.

Kondisi kayak gini sudah pernah terjadi di India pada 30 April 1888. Kondisinya saat itu, hujan es telah menghancurkan kota pertanian Morabadad hingga menewaskan 230 orang dan hewan ternak.

Parahnya lagi, kejadian badai es itu termasuk sebagai badai terhebat yang pernah terjadi di India.  Sehingga banyak rumah warga yang ikut hancur dan terguling. 

# Es terbesar berdiameter hingga 20 cm

Beberapa fakta mengenai hujan es di Indonesia (via tribunnews.com)

Ada sebuah rekor bongkahan es terbesar yang pernah jatuh ke Bumi, tepatnya di Vivian, Dakota Selatan, Amerika Serikat pada tahun 2010.

Kala itu, kota Dakota sedang dilanda badai petir, tornado dan hujan es. Diameter esnya pun mencapai hingga 20 cm, mengalah rekor hujan es di Amerika Serikat sebelumnya yang berukuran 18 cm. 

# Berdampak paling besar pada lahan pertanian

Dampak buruk hujan es dalam suatu daerah ialah merusak lahan pertanian. Jika hujan yang turun berbentuk butiran kristal, maka hal ini bisa merusak tatanan tanaman pada daun, ranting dan sebagainya. Sehingga hal ini bisa memicu terjadinya gagal panen.

# Telah bisa dideteksi

Terakhir adalah tentang alat pendeteksi cuaca yang bisa menjadi ino utama ats terjadinya badai dan hujan es sekaligus. 

Biasanya, ciri-ciri munculnya hujan es ditandai dengan adanya angin puting beliung beberapa jam sebelum kejadian. 

Beberapa fakta mengenai hujan es di Indonesia (via kompas.com)