Sebagian besar wanita masih bertanya-tanya apakah bulu kemaluan wanita lebih baik dicukur atau dicabut menurut kesehatan. Jika kamu salah satunya, simaklah artikel ini agar tidak salah lagi.
Bulu kemaluan berfungsi sebagai pelindung kulit sensitif dari gesekan dan infeksi pada alat kelamin. Kotoran dan bakteri akan terjebak pada bulu kemaluan yang justru dianggap mengganggu oleh kebanyakan orang. Selain itu, bulu kemaluan juga dapat mendinginkan area kemaluan dan mencegah keringat bercucuran.
Bulu kemaluan memang berperan penting dalam melindungi alat kelamin. Namun, jika dibiarkan tumbuh tebal dan tidak terawat akan mengundang kutu atau jerawat.
Ada beberapa cara para wanita melakukan perawatan bulu kemaluan, yaitu membiarkannya tumbuh dengan tetap dibersihkan setiap kali mandi, mencukur, atau bahkan mencabut.
Bulu Kemaluan Wanita Lebih Baik Dicukur atau Dicabut Menurut Kesehatan (via Tribun Manado)
Dilansir Fimela.com, dr. Fika Putri Aesthetika B.Med menerangkan bahwa para wanita sebaiknya tidak mencabut bulu kemaluan. Alasannya, bukan hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga dapat menimbulkan trauma pada kulit. Akhirnya, area kemaluan akan mengalami peradangan.
Ia menganjurkan untuk lebih baik mencukur rapi daripada mencabut bulu kemaluan. Cara ini dapat mempertahankan bakteri baik dan menjaga hormon pertumbuhan di area tersebut.
Bulu Kemaluan Wanita Lebih Baik Dicukur atau Dicabut Menurut Kesehatan (via Orami)
Meski begitu, mencukur bulu kemaluan tidak boleh sembarangan. Kamu harus memastikan bahwa gunting atau alat cukur yang akan kamu gunakan dalam keadaan bersih. Gunakan juga gel atau pelumas khusus sebelumnya untuk mencegah area tersebut tergores dan iritasi.
Perlu dicatat juga bahwa sebaiknya kamu tidak berbagi dengan orang lain alat atau gel pelembab untuk mencukur bulu kemaluan . Nah, sekarang sudah tahu, kan, apakah bulu kemaluan wanita lebih baik dicukur atau dicabut menurut kesehatan?
Bulu Kemaluan Wanita Lebih Baik Dicukur atau Dicabut Menurut Kesehatan (via Mommyasia)