Wabah-wabah Penyakit yang Pernah Menyerang Dunia, Semuanya Mematikan Bagi Umat Manusia

Sebelum wabah penyakit COVID-19 terjadi sejak 2020 sampai sekarang, dunia pernah terserang beberapa wabah yang membuat banyak orang meninggal dunia.

Sebelum pandemi COVID-19 menyerang dunia dan menyebabkan orang meninggal, sempat juga terjadi beberapa wabah penyakit  yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Wabah penyakit itu sangat ganas dan memakan banyak korban jiwa.

1. Wabah Antonine

Wabah ini terjadi pada kurun waktu tahun 165-180. Wabah tersebut muncul saat Kekaisaran Romawi kembali usai bertarung di medan perang. Wabah ini berupa cacar yang menghancurkan tentara dan membunuh sekitar 5 juta orang di wilayah kekaisaran Romawi.

2. Wabah Cyprian

Seorang sejarawan Yunani bernama Thucydides menuliskan bahwa pernah ada wabah yang membuat seseorang yang dalam kondisi sehat alami panas yang hebat di bagian kepala, alami kemerahan, dan peradangan di mata, bagian dalam, seperti tenggorokan atau lidah menjadi berdarah dan mengeluarkan nafas yang aneh dan cenderung mengeluarkan aroma tak sedap.

3. Wabah Justinian

Wabah Justinian adalah wabah dengan munculnya penyakit pes. Wabah ini menyebabkan 10 persen penduduk dunia meninggal karena muncul berkala beberapa waktu.  Bahkan beberapa kaisar di kerajaan di dunia sempat bingung dan tak kuasa melawan wabah tersebut.

4. Black Death

Wabah ini terjadi di tanah Inggris yang menyebabkan perpindaan banyak penduduk karena menghindari wabah tersebut. Wabah ini menyebar dengan cepat selama beberapa bulan selama musim panas di sekitar tahun 1665. Penyebab waah ini dari kemunculan kutu hewan. Wabah ini menyebabkan 100 ribu orang atau sekitar 15 persen dari penduduk London saat itu menjadi korban meninggal dunia.

Ilustrasi Korban Wabah Penyakit di Dunia (Detikcom)

5. Wabah Flu

Pada tahun 1918 hingga 1920 terjadi wabah flu yang mengguncang dunia. Flu Spanyol adalah wabah yang diyakini membunuh 100 juta orang selama dua tahun dari seluruh dunia. Konon korban yang meninggal akibat ganasnya flu Spanyol lebih banyak dibandingkan korban dari Perang Dunia I.

Banyak para ahli masih melakukan penelitian terkait kapan wabah penyakit   akibat COVID-19 ini akan berakhir di dunia. Sebab beberapa varian virus akibat proses mutasi sampai saat ini masih ada dan seluruh penduduk diminta untuk tetap waspada karena hidup berdampingan dengan virus mematikan tersebut.

Ilustrasi Wabah Flu Spannyol (Kompas.com)