Kamu pasti pernah mendengar pertanyaan konyol "duluan mana ayam sama telur"? Lucunya, sampai sekarang belum juga terpecahkan.
Semua orang pasti punya pendapat soal duluan ayam atau telur. Masing-masing percaya diri sama pendapatnya. Tanpa kita sadari, perdebatan itu hanya membuang waktu karena selama ini belum ada yang bisa menyampaikan dasar ilmiahnya.
Pertamanya kita menganggap pertanyaan ini hanya sebatas diskusi lelucon untuk membuat kita "sok pintar" secara ilmiah. Namun, semua berubah ketika Stephen Hawking, salah satu orang dengan IQ yang terbilang di jajaran tertinggi di dunia, mulai membawa masalah ayam dan telur ini lebih serius.
Stephen Hawking mengatakan bahwa yang duluan ada adalah telur. Semua orang saat itu percaya padanya begitu saja karena ia dianggap pintar, tapi apakah kesimpulan Hawking tepat?
1. Jawaban Stephen Hawking soal telur duluan itu salah! Yang benar adalah ayam duluan. Loh kok bisa? Yuk, kita simak ulasan ini sampai akhir. Biar kamu juga tau, mana yang lebih duluan antara ayam dan telur.
Pada musim panas di tahun 2010 lalu, para peneliti dari Inggris meretakkan telur ayam sampai akhirnya mereka menemukan bahwa protein yang dibutuhkan untuk membentuk cangkang telur itu secara eksklusif hanya ditemukan di ovarium dari ayam sehingga, mudah disimpulkan bahwa ayam itu ada duluan, karena cangkang telur nggak bisa dibuat tanpa protein tersebut.
Lalu darimana ayam berasal? Apapun nama spesiesnya di masa lalu, ayam telah berevolusi menjadi wujudnya yang seperti sekarang kita lihat. Sepakat? Belum? Tunggu dulu, masih ada informasi lain!
2. Telur memerlukan protein khusus untuk terbentuk dan penemuan ini menggiring pada penemuan yang lebih bermanfaat untuk hidup manusia.
Protein ovocledidin-17 mengontrol proses kristalisasi cangkang telur dan tanpanya, cangkang nggak akan bisa terbentuk. Para peneliti hanya berusaha untuk mendinginkan perdebatan antara Hawking dengan kebanyakan peneliti lainnya. Justru dengan pertanyaan sederhana ini mampu membuat para peneliti menemukan cara menakjubkan yang bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya lebih menguatkan tulang sintetis ataupun menghentikan dampak global warming. Hah, dari cara kerja ilmiah cangkang telur bisa menghentikan dampak global warming? Kok, bisa?
Duluan Ayam Apa Telur (IDN Times)
3. Sistem kerja kristalisasi cangkang telur ayamlah yang bisa diterapkan untuk mengatasi polusi dan dampak global warming lainnya.
Salah satu cara terbaru yang dilakukan oleh para peneliti untuk melawan global warming adalah dengan cara menangkap semua karbondioksida berlebih yang dibuang oleh kendaraan bermotor ataupun berbagai produk kosmetik spray. Setelah ditangkap kemudian dikumpulkan sampai bisa dicoba untuk dibentuk menjadi TV layar datar.
Mengingat bahwa protein yang membentuk cangkang telur dapat membantu kita mengkristalisasi karbondioksida menjadi batu gamping, supaya bisa ditaruh sebagai penghias lingkungan. Toh, bebatuan yang diletakkan begitu saja sebagai penghias nggak akan membahayakan lingkungan, bahkan bisa digunakan untuk membangun suatu infrastruktur.
Jadi, dari pertanyaan sederhananya pun: duluan telur atau ayam, bahkan bisa membawa dunia ke arah yang lebih baik. Pertanyaan-pertanyaan sederhana kadang menyimpan jawaban rahasia alam yang luar biasa.
Jangan pernah meremehkan pertanyaan hidup yang terkesan sepele. Setiap pertanyaan pasti ada jawabannya, tergantung kita saja yang berusaha untuk menjawabnya dengan kesungguhan atau tidak.
Telur Ayam (KlikDokter)
Anak Ayam (Arena Hewan)