Tak dipungkiri setelah makan dan merasa kenyang, kadang rasa kantuk menyerang dan membuat kita terlelap dalam tidur. Meskipun mitos berkembang jika tidur setelah makan dianggap bisa menaikan berat badan lho.
Kabarnya rasa mengantuk setelah makan muncuk karena aliran darah fokus pada saluran pencernaan sehingga berkurang di bagian otak. Ternyata tidur setelah makan tidak berarti lemak atau kalori akan menumpuk di badan dan meningkatkan bobot tubuh.
Pakar diet Dr.Grace Judio Kahl mengatakan tidak ada hubungan antara waktu tidur dan makan mempengaruhi kegemukan dan peningkatan berat badan. Orang yang gemuk bukan karena tidur siang melainkan tentang asupan kalori yang masuk tidak sesuai dengan energi yang dikeluarkan.
Grace menambahkan jika seseorang mendapatkan banyak asupan kalori yang cukup lalu bergerak, maka tidur siang tidak akan membuat berat badan akan naik. Dilansir dari Love Strong, orang perlu 1600-3000 kalori untuk mempertahankan berat badannya.
Jam tidur yang tidak baik juga bisa menyebabkan penambahan berat badan, bukan karena tidur setelah makan. Terlalu sedikit jam tidur dapat mempengaruhi hormon terutama yang mempengaruhi nafsu makan.
Ilustrasi Orang Tidur Setelah Makan (Liputan6.com)
Saat jam tidur berkurang, tubuh meningkatkan produksi ghrelin yang membuat seseorang jadi lapar dan menurunkan produksi leptin. Jika kondisi tubuh lelah mungkin karena makan lebih banyak sebelum tidur.
Jika benar tidur setelah makan belum tentu menambah berat badan, namun malah bisa memicu kesehatan lambung karena ada tekanan, sehingga makanan dan cairan lambung naik kembali ke kerongkongan, jika terjadi terus-menerus bisa sebabkan asam lambung.
Ilustrasi Orang Makan (Diadona)