Paragraf Narasi Itu Gampang Kok Bikinnya, Coba Simak Nih...

Paragraf narasi... ngapain bingung sih? Coba deh pantengin dulu artikel ini, siapa tau kalian akan tercerahkan.

Paragraf narasi kayak gimana coba? Ya... kalian pasti udah pernah dapet di mata pelajaran pas masih sekolah dulu deh. Atau kalo kalian sekarang lagi kuliah di jurusan Teknik dan pengen belajar nulis paragraf narasi, kalian bisa nanya ke anak sastra aja gitu. Ya siapa tau dapet... ilmu.

Kali ini kita mau ngebahas paragraf narasi ini. Ternyata banyak dari kita yang kayaknya sering lupa, atau malah gak tau sama sekali. Yuk, yuk!

Dalam pengertiannya, teks paragram narasi tuh kayak karangan aja sih. Isinya menceritakan atau menjelaskan sesuatau secara mendetail dari sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Peristiwa itu bisa yang udah terjadi atau sebatas imajinasi kalian.

Jenisnya ada dua. Catet nih! Pertama, paragraf narasi ekspositoris, yaitu paragraf narasi yang punya sasaran untuk memberikan sebuah informasi secara tepat tentang suatu kejadian. Tujuannya untuk memperluas wawasan dan pengetahuan orang tentang kisah seseorang lainnya.

Jenis kedua adalah paragraf narasi sugestif. Paragraf narasi ini punya maksud untuk menyampaikan sebuah amanat terselubung kepada para pembaca. Jadi, seolah-olah, pembaca dan pendengarnya bisa melihat atau mengetahui maksudnya.

Baca dan bikin paragraf narasi yuk! (stylist.co.uk)

Ciri-cirinya, ada 3 unsur pokok seperti tokoh, waktu, dan peristiwa. Teks paragraf narasi juga bersifat fiksi atau non-fiksi. Narasi biasanya berisi cerita, kisah, peristiwa, maupun kejadian. Teks narasi punya tujuan untuk memberi informasi atau menciptakan pengalaman yang berkesan kepada pembacanya.

Contohnya? Yuklah kita lihat dulu nih contoh paragraf narasi berdasarkan dua jenisnya tadi. Siap-siap dicermatin ya.

Kalian bisa coba liat contoh narasi dari orang lain dulu (businessinsider.com)

#1 Contoh paragraf narasi ekspositoris

Pada 4 Juli 1927, Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Lewat partainya, Bung Karno punya tujuan agar Indonesia bisa segera merdeka. Namun ternyata pada 29 Desember 1929, Belanda menjebloskan tokoh plokamator ini ke Penjara Sukamiskin, Bandung.

Bung Karno pun bebas pada 31 Desember 1931. Beliau dibebaskan dan bergabung dengan Partindo. Tapi sekali lagi, Bung Karno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores pada 1933. Setelah itu, Bung Karno pun dipindahkan ke Bengkulu.

Kalo udah baca, yuk segera menulis (astar.tv)

#2 Contoh paragraf narasi sugestif

Hari Minggu adalah hari yang paling melelahkan bagi Budi. Jika di pagi hari banyak remaja seumurannya yang menghabiskan waktu untuk santai dan bepergian bersama keluarganya, tidak demikian dengan Budi.

Sejak pukul 5 pagi, Budi sudah harus bangun dan membantu ibunya untuk memasak. Setelah itu, Budi un harus menemani adik-adiknya bermain sampai mereka lelah dan tertidur.

Nulisnya bisa dikertas atau diketik juga boleh (aje.com)

#3 Contoh paragraf narasi pendek

Di sebuah sudut di tepi pantai, tinggal dua orang anak kembar yatim piatu. Mereka bernama Joni dan Jeni. Mereka berdua tinggal di sebuah gubuk. Keseharian mereka adalah berburu hewan untuk dimakan.

Kehidupan mereka tetap seperti itu ditiap harinya. Tapi suatu ketika, mereka berdua ditemukan oleh seorang saudagar kaya raya yang kebetulan ingin berburu di dalam hutan di balik pantai itu. Joni dan Jeni pun mengantar sang saudagar ke dalam hutan.

Karena cukup puas, saudagar kaya itu pun membawa Joni dan Jeni ke kapalnya. Mereka diajak tinggal di rumah saudagar kaya dan diangkat sebagai anak.

Paragraf narasi itu gampang kok bikinnya, coba simak deh contoh-contoh di atas. Jangan lupa kembangin sendiri sesuai imajinasi kalian. Ceritakan tentang detail jadi lebih baik juga kok. 

Pokoknya belajar terus deh nulis paragraf narasi. Kalian gak perlu jadi penulis dulu kok, kuncinya rajin baca dan mengamati sekeliling kalian, gampang kan? Jangan lupa, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ya~

Pilih aja mau nulis di mana, biar dapet ide (literaryconsultancy.co.uk)