Terlalu Ketat Hingga Salah Pemilihan Bahan, Inilah 7 Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang Perlu Dihindari

Terlalu Ketat Hingga Salah Pemilihan Bahan, Inilah 7 Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang Perlu Dihindari

Bukan sekadar sebagai pelengkap pakaian, celana dalam juga berfungsi untuk melindungi organ reproduksi. Oleh sebab itu, kamu nggak boleh menganggap remeh dan melakukan kesalahan saat memakai celana dalam.

Sebab, cara memakai celana dalam yang salah bisa berakibat buruk bagi kesehatan, lho. Mulai dari menyebabkan infeksi hingga menimbulkan gangguan produksi sperma. Waduh, serem ya!

Yuk, ketahui apa aja kesalahan pemakaian celana dalam yang perlu dihindari berikut ini!

1. Celana Dalam Terlalu Ketat

Pertama yang harus kamu hindari adalah penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat kurang baik untuk kesehatan organ intim kamu. Kalau dibarengi dengan bahan celana yang terlalu tebal, maka kondisi ini bisa berujung pada serangkaian gangguan kesehatan.

Masalah ini akan lebih berat jika terjadi pada kaum pria. Ketika terlalu sering menggunakan celana dalam berbahan ketat dan tebal, suhu sekitar testis bisa mengalami peningkatan. Akibatnya bisa terjadi gangguan proses produksi sperma. Tentunya, kamu nggak mau jika kesalahan pemakaian celana dalam ini bisa berujung pada masalah reproduksimu, bukan?

2. Bahan Celana Dalam Tidak Menyerap Air

Sebuah hal yang lumrah bagi kaum wanita untuk mengalami keputihan secara berkala. Keputihan yang berwarna putih hingga bening, tidak berbau, bisa muncul sewaktu-waktu di siklus haid. Selama tidak dibarengi gejala lain seperti gatal, rasa terbakar, dan perih, maka keputihan ini bisa disebut sebagai keputihan alami atau fisiologis.

Untuk itu, pemilihan bahan celana dalam yang dapat menyerap air sudah menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, area kemaluan akan tetap kering sekalipun mengalami keputihan normal. 

Sebaliknya, saat kamu memilih pakaian dalam yang tidak menyerap air, maka kelembapan di area vagina dapat bertambah. Pada akhirnya, risiko untuk mengalami infeksi jamur akan semakin meningkat. Infeksi jamur ragi di organ intim adalah momok bagi para wanita karena gejala gatalnya yang cukup berat.

3. Bahan Terlalu Kedap Udara dan Iritatif

Begitu banyak jenis celana dalam yang ada saat ini, dengan berbagai model dan bahan. Dari tampilan yang umum hingga tampilan yang dianggap 'lucu' atau seksi sudah tersedia di pasaran. Namun, jangan sampai kamu melupakan aspek bahan yang tepat untuk area kemaluan, ya.

Bahan yang harus dihindari adalah yang tidak memungkinkan kulit untuk 'bernapas'. Bahan seperti sutra dan spandeks mungkin memberikan tampilan yang spesial, tetapi keduanya lebih memerangkap panas dan kelembapan. Akibatnya, kamu berisiko mengalami infeksi akibat jamur ragi di kemaluan.

Pilih juga bahan yang relatif lebih lembut di kulit. Ingatlah, area vulva adalah bagian yang sangat sensitif, sama seperti area bibir di wajah. Pemakaian bahan yang tidak lembut dapat berujung pada iritasi dan gatal pada area vagina. Oleh karena itu, bahan celana dalam yang lebih tepat dan sehat untuk digunakan adalah bahan katun.

Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam (KlikDokter)

4. Memakai Celana Dalam Lebih dari Satu Hari

Salah satu kesalahan pemakaian celana dalam yang sering dijumpai adalah menggunakan celana dalam lebih dari satu hari.

Celana dalam memang posisinya lebih tersembunyi dan tidak bersentuhan dengan debu atau kotoran dari luar sehingga dinilai tidak kotor. Namun, opini ini tentunya sangat tidak tepat.

Pastikan kamu mengganti celana dalam secara rutin setiap harinya. Bila perlu, pada wanita, kamu sebaiknya menggantinya lebih dari 1 kali saat cairan sedang banyak-banyaknya. Dengan begitu, area kemaluan tidak terpapar kelembapan berlebih.

5. Tidak Membuang Celana Dalam yang Sudah Terlalu Lama

Apakah kamu ingat kapan tepatnya membeli celana dalam yang saat ini sedang kamu pakai? Kesalahan pemakaian celana dalam berikutnya terkait dengan seberapa rutin kamu menggantinya dengan celana dalam baru.

Kamu disarankan untuk mengganti celana dalam setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Hal ini untuk memastikan bahwa pakaian dalam tersebut tetap dalam kondisi baik guna melindungi kulit dan organ kemaluan.

Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam (IDN Times)

6. Mengira Bahwa pada Malam Hari dan Saat Tidur Wajib Melepas Celana Dalam

Kesalahan pemakaian celana dalam yang satu ini perlu kamu perhatikan. Tersebar informasi yang menyarankan untuk tidak menggunakan celana dalam ketika tidur di malam hari.

Sesungguhnya, saran tersebut lebih tepat digunakan bagi penderita infeksi jamur vagina berulang. Dengan melepas celana dalam, maka organ intim tidak terpapar kelembapan terus-menerus.

Namun, bila organ kemaluanmu cenderung sehat dan tanpa masalah, kamu tidak diwajibkan untuk melepas celana dalam ketika tidur. 

7. Tidak Memperhatikan Noda di Celana Dalam

Adanya noda di celana dalam bisa jadi berasal dari keputihan. Keputihan merupakan kondisi yang normal, tetapi dapat juga disebabkan oleh penyakit tertentu. Segeralah ganti celana yang sudah terkena noda tersebut.

Demikian beberapa kesalahan pemakaian celana dalam yang perlu kamu ketahui. Cara memakai celana dalam yang salah dan bahan celana dalam yang tidak tepat ternyata bisa memengaruhi organ reproduksi.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk membeli celana dalam, jangan hanya terpaku pada model dan warna yang menarik. Perhatikan juga kesalahan pemakaian celana dalam di atas agar kesehatan reproduksi kamu tetap terjaga.

Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam (KlikDokter)