Kota Venesia di Italia dikenal sebagai kota yang romantis karena kerap dijadikan pasangan untuk melakukan bulan madu. Tapi bagaimana jika Venesia diterjang banjir ?
Venesia memang kota yang berada di pinggrian sungai dan beberapa sungai kecil lainnya. Mungkin curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, membuat sungai meluap dan menggenangi beberapa daratan dan sudut kota Venesia.
Memang genangan air tak tinggi, kira-kira hanya setinggi mata kaki. Tapi tetap saja bagi warga lokal dan wisatawan yang parno melihat banjir, tentu akan memilih tetap berada di hotel atau rumah dibandingkan menerjang banjir.
Tapi suasana pusat kota tetap ramai. Masyarakat dan wisatawan memilih menggunakan sepatu bot untuk menahan air. Alun-alun St.Mark yang jadi ikon Venesia pun tetap ramai meski jalanannya dipenuhi air banjir.
Restoran pun tetap buka. Banyak orang masih santai banget untuk mencicipi kuliner di restoran, atau sekedar minum kopi dan menyeruput secangkir teh untuk menghangatkan badan. Foto dan video orang yang datang ke restoran saat banjir menjadi sorotan para warganet.
Karena di Venesia banyak sungai dan dekat dengan laut, banjir sepertinya menjadi sesuatu yang sering terjadi di sana. Warga dan wisatawan pun tidak terkejut karena sudah sering merasakannya, dan mungkin mereka anggap sebagai sesuatu yang wajar.
Suasana Venesia Saat Banjir (Okezone)
Banyak warganet yang terkejut dengan keberanian para masyarakat dan wisatawan yang tetap melakukan aktivitas normal meski lokasi tersebut digenangi air. Mungkin saja kondisi air yang tidak kotor seperti di Indonesia, menjadi alasan mereka tidak merasa terganggu.
“Kenapa airnya tidak berwarna coklat?,” tanya seorang warganet. Ada juga warganet yang mengomentari aktivitas di Kota Venesia dan Indonesia saat banjir , jika terjadi di Indonesia mungkin orang-orang akan memilih menyeker atau melepas alas kaki, sementara warga dan wisatawan di Venesia tetap stylish di sepatu bot miliknya.
Suasana Ramai di Venesia Saat Banjir (Republika)