Nasi shirataki cocok untuk dikonsumsi orang yang sedang melakukan proses diet. Shirataki yang dijual bebas memang bisa diolah dalam bentuk mie maupun nasi. Bahan utama shirataki adalah Amorphophallus konjac atau tumbuhan umbi-umbian.
Dilansir dari Halodoc. Sebelum diolah menjadi nasi atau mie, shirataki dikeringkan lalu digiling hingga teksturnya menjadi mirip tepung. Di Asia, tepung konjak sudah lama digunakan untuk bahan pembuat mie, tahu, dan makanan ringan, hingga obat tradisional China.
Dalam 112 gram shirataki biasanya mengandung 10 kalori, tiga gram karbohidrat, dan tiga gram serat. Kandungan karbohidrat dalam shirataki sangat rendah sehingga dikonsumsi orang saat sedang melakukan diet. Berikut ini daftar 5 kelebihan nasi shirataki.
1. Rendah Kalori, Lemak, dan Karbohidrat
Nasi shirataki tidak mengandung kalori, lemak, dan karbohidrat yang besar. Tepung pada shirataki memang tidak memiliki kandungan karbohidrat besar. Banyak wanita Jepang yang makan shirataki untuk menjaga berat badan dan tetap langsing.
2. Serat Tinggi
Meski rendah kalori namun shirataki memiliki serat yang baik untuk menyerap air menjadi gel. Saat makan nasi shirataki, cairan dalam nasi terserap dan diubah menjadi gel, agar perut terasa lebih kenyang. Shirataki mengandung prebiotic yang baik untuk merawat bakteri baik dalam sistem pencernaan.
Nasi Shirataki (Hipwee)
3. Menurunkan Gula Darah
Kandungan glucomannan di shirataki bisa menurunkan gula darah dengan cepat karena serat dalam shirataki membuat perut jadi tidak mudah kosong sehingga gula darah dan insulin tubuh meningkat dalam kondisi normal dalam waktu lama.
4. Turunkan Kolestrol
Beberapa peneliti menyimpulkan jika kandungan glucomannan pada nasi shirataki bisa meningkatkan kandungan kolestrol yang dibuang ketika sedang buang air besar, sehingga kolestrol dalam tubuh yang diserap semakin sedikit. Memang khasiat nasi shirataki begitu besar.
Orang Konsumsi Nasi Shirataki (KONTAN)