Perairan di negara mana pun memang rawan kapal ilegal. Beberapa waktu lalu, sempat viral kapal Vietnam yang tertangkap di perairan Laut Natuna karena melakukan penangkapan ikan ilegal.
Eh, kok sekarang gantian kapal Indonesia yang tertangkap tentara Australia karena nelayannya melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Canberra, Australia Utara.
# Kapal Nelayan Indonesia Dibakar
1. Kapal ilegal Vietnam ditenggelamkan di perairan Indonesia
Karena pelanggaran yang dilakukan nelayan Indonesia, 3 kapal nelayan Indonesia kemudian dibakar oleh sejumlah pasukan perbatasan Australia (ABF).
Mengutip CNN Indonesia, kedatangan kapal Indonesia diketahui oleh seorang operator kapal wisata lokal Australia. Untuk melindungi beberapa wilayah perairan dari pembajakan dan penangkapan ikan secara ilegal, pasukan ABF menangkap 16 kapal Indonesia untuk melindungi seluruh wilayah perairan Australia.
Atas kesalahan tersebut, ratusan kilogram hasil tangkapan kapal Indonesia disita pihak Australia, termasuk semua peralatan dari kapal Indonesia.
Ternyata, beberapa nelayan Indonesia memang berstatus residivis alias pernah tertangkap sebelumnya.
# Nelayan Indonesia Tidak Ditahan dan Diadili
Salah satu kapal yang dibakar di perairan Australia (cnnindonesia.com)
Syukurnya, tidak ada tuntutan hukum dari Pasukan Perbatasan Australia. Mereka hanya membakar dan mengeluarkan 13 kapal nelayan Indonesia dari perairan Australia.
Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menegaskan bahwa penjelasan kasus ini perlu mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari kedubes RI yang ada di Australia. Pihak Kemlu Ri masih mengusut kejadian ini.
Sementara itu, mantan Mentri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih terus menggencarkan kampanye untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan. Entah kapal luar negeri ataupun kapal negeri sendiri. Hal ini lantaran ilegal fishing sama halnya dengan mencuri.
Setuju sih sama Bu Susi. Pokoknya semua kapal yang melakukan ilegal fishing harus ditindak!
Pasukan perbatasan Australia (ipdefenseforum.com)