Perut kembung biasanya diikuti dengan kentut yang bertubi-tubi. Yang jelas, penyebabnya adalah banyaknya jumlah gas yang ada di dalam perut. Baik gas yang diproduksi karena efek konsumsi makanan tertentu atau masuk angin bahkan beberapa hal dibawah ini.
1. Makanan tertentu meningkatkan produksi gas dalam perut
Bukan berarti makanan tersebut adalah makanan yang nggak sehat. Tapi perlu kamu tahu, bahwa makanan di bawah ini bisa membuat perut kembung. Makanan apa itu?
- kembang kol
- brokoli
- kacang-kacangan
- kubis
- asparagus
- lobak
- susu dan olahannya
- kopi
- beer, wine dan lain sebagainya
Sayuran yang satu famili dengan kubis memang punya fungsi yang banyak. Antara lain karena kaya akan serat maka bisa mengatur berat badan. Bisa juga menurunkan kolesterol dan membantu melancarkan pencernaan.
Tapi sayuran tersebut mengandung karbohidrat yang tidak terserap. Karbohidrat tersebut diolah oleh bakteri yang ada di saluran pencernaan menjadi gula dan bisa
meningkatkan nitrogen. Ujung-ujungnya dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk gas. Jika makan sayur-sayuran tersebut nggak jarang bikin produksi gas meningkat.
2. Makan dan minum terlalu cepat
Udara akan masuk ke dalam perut jika minum dan makan terlalu cepat. Nah, udara tersebut akan keluar ketika bersendawa dan kentut. Jadi makan dan minum pelan-pelan dan nikmati setiap suapan atau tegukan ya..biar nggak bikin perut kembung.
3. Iritasi pada usus
Penyebab perut kembung ini disebut irritable bowel syndrome (IBS). Beberapa orang merasakan perut kembung sebagai gejala iritasi pada usus. Gejala ini biasanya diikuti dengan muntah dan diare.
Famili kubis (myhealthyfriends.blogspot.com)
4. Bakteri dalam perut tidak seimbang
Perut akan berkontraksi ketika menyantap makanan. Beberapa infeksi atau kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes bisa menjadi penyebab bakteri dalam perut tidak seimbang. Nah, bekteri yang nggak seimbang ini bisa menyebabkan kentut bau. Parahnya bisa membuat rasa sakit pada abdominal, muntah, pusing, diare, demam dan lelah.
5. Gluten intoleran
Gluten yang ada pada gandum, rye dan barley bisa menyebabkan banyak produksi gas dalam perut bagi gluten intoleran. Gluten intoleran ini disebut penyakit celiac. Selain itu bagi penderita celiac, gluten bisa menyebabkan penurunan sistem imun.
6. Tidak tahan dengan kandungan laktosa
Kandungan laktosa ini ada di susu dan olahannya yang mengandung gula. Laktase dalam usus kecil mengubah laktosa menjadi unsur yang lebih kecil. Jika usus kecil kurang laktase maka laktosa nggak akan dicerna dan menyebabkan bakteri aktif menghasilkan gas. Ini juga pada akhirnya menyebabkan kentut-kentut.
Iritasi pada usus (pinterest.com)
7. Gula artifisial dan obat-obatan
Gula artifisial yang mengandung xylitol, sorbitol dan mannitol nggak bisa ditoleransi oleh tubuh beberapa orang. Ini menyebabkan produksi gas meningkat. Gas dalam perut meningkat juga mungkin disebabkan oleh beberapa macam obat-obatan. Obat untuk mengatasi kolesterol dan diet menyebabkan produksi gas meningkat.
Cara mengatasinya tergantung penyebabnya, antara lain sebagai berikut.
1. Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang menjadi penyebab perut kembung.
2. Jika harus mengkonsumsi obat yang menyebabkan perut kembung, konsultasikan pada dokter sebelum berhenti mengkonsumsinya.
3. Coba makan famili kubis pada porsi yang tepat agar produksi gas dalam perut nggak bikin kembung.
Mengenali penyebab perut kembung adalah langkah pertama. Selanjutnya, lakukan cara-cara untuk mengatasinya.
Susu dan produk olahannya (guora.com)